Berita Palembang

Ikut Ibu Jualan Minuman di Jembatan Ampera, Ain Bocah Perempuan Berusia 6 Tahun Hilang

Ain anak perempuan berusia enam tahun hilang, saat ikut ibunya berjualan minumanan di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Andi Wijaya
Ain bocah perempuan hilang saat ikut jualan minumanan dengan ibunya, Minggu (18/10/2020) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Ain anak perempuan berusia enam tahun hilang, saat ikut ibunya berjualan minuman di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (18/10/2020).

Diduga Ain telah diajak orang tak dikenal (OTD) lalu dibawa ikut dengan pelaku.

"Biasanya Ain diajak ibunya berjualan minuman tiga botol Rp10 ribu dan kemaren sebelum menghilang seperti biasa ikut berjualan di Bawah Jembatan Ampera," kata Effendi ayah korban, Senin (19/10/2020).

Warga Jalan KH Azhari, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang sangat terkejut mengetahui anaknya telah hilang dari ibunya.

"Sudah dicari keberadaannya diseputaran Pasar 16 Ilir tapi tidak ketemu, tetapi menurut bos minuman yang melihat kalau ada seorang laki-laki tidak dikenal menggendong anak saya,"katanya.

lanjut Effendi, sampai saat ini masih berusaha mencari keberadaan sang anak, dan setelah itu akan melaporkan ke polisi.

"Mau dilaporkan ke polisi kalau sudah masuk 24 jam, namun hingga kini masih diusahakan mencari sendiri, bagi masyarakat Palembang yang melihat atau menemukan bisa menghubungi nomor hp 0896 8580 6236," ungkapnya.

Adapun ciri-ciri korban, terakhir memakai baju kensi merah pink kembang-kembang, memakai sendal warna putih dan rambut ikal. (Diw)

Penjual Lemang di Lahat hilang

Sehari sebelumnya berita kehilangan anggota keluarga juga datang dari Kabupaten Lahat. 

Risma Wati (30) pedagang Lemang sudah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Hal ini diungkapkan sang suami Rismanudin (40) warga Desa Gunung Kembang, Kecamatan Merapi Timur, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).

Pencarian terus dilakukan termasuk melaporkanya ke Polsek Merapi.

Hingga berita ini dibuat, belum diketahui pasti penyebab hilang atau tidak pulangnya Risma Wati.

"Sehari hari adik kami tersebut jualan lemang dan kacang keliling desa.
Tak biasa di tidak pulang, "kata Miana, sepupu korban, saat dihubungi, Minggu (18/10/2020).

Dikatakanya, sebelum dinyatakan hilang, pada Kamis (15/10/2020) sekira pukul 19.00 wib pamit kepada suaminya jika hendak ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Pinang, Kecamatan Merapi Barat, Lahat.

Dengan alasan hendak menyetorkan uang hasil berdagang kacang.

Namun, ditunggu hingga larut malam, Risma juga belum kembali hingga keesokan harinya.

Suaminya lantas mencoba menanyakan ke rumah orangtua atau mertuanya.

Namun, saat ditanya mertua Rismanudin, mengatakan jika anaknya tidak datang ke rumahya.

"Tidak ada masalah dalam keluarga. Sempat kami tanya dengan suaminya, tapi Rismanudin bilang tidak ada masalah dalam keluarganya. Sudah 10 tahun mereka menikah,"terang Miana.

Dirinya dan keluaga saat ini terus melakukan pencarian bahkan ke hutan dekat desa.

Ia sendiri berharap kepada warga yang melihat keberadaan Risma Wati agar memberi informasi kepada keluarga atau aparat desa Gunung Kembang. 

Baca juga: Seorang Penjual Lemang Keliling di Lahat Sudah 3 Hari Hilang, Terakhir Pamit ke Rumah Orangtuanya

 

Baca juga: Pemulung Ini Curi Tas Berisikan Uang Milik Pengendara Mobil, Tas Kini Hilang, Katanya Dijambret

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved