Sudah Dua Kali Diretas, Tim IT Sebut Website Pemkab Muratara Sangat Mudah Dibobol Hacker

"Saya sudah minta tim IT memperbaikinya, secepatnya akan diperbaiki, karena ini website resmi pemerintah daerah," katanya.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/rahmat aizullah
Screenshot laman sejarah di website resmi milik Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Website resmi milik Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) kembali diretas hacker.

Jika sebelumnya saat membuka situs dengan link URL http://www.muratarakab.go.id/ tersebut terdengar lagu Iwan Fals berjudul Tikus-tikus Kantor.

Kini saat pengunjung membuka website Pemkab Muratara, muncul lagu "Death Bed" dari Powfu feat Beabadoobee.

Baca juga: Ivan Gunawan Sebut Lesty Jelong Ternyata Ini Artinya Jelong Lengkap Makna dan Pencetusnya

Hal itu diketahui ketika Tribunsumsel.com mengunjungi website Pemkab Muratara, Sabtu (17/10/2020) sore.

Lagu barat itu terdengar ketika kita mengklik 'Menu' lalu memilih 'Sejarah Muratara'.

Sejarah singkat Kabupaten Muratara menghilang dari website resmi milik pemerintah tersebut.

Baca juga: Toyota Vios Nyasar ke Parit di Jalan Gubernur HA Bastari Palembang, Warga Dikejutkan Suara Dentuman

Padahal sebelumnya di laman itu tertera sejarah pemekaran Kabupaten Muratara hingga menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

Kepala Dinas Komunikasi dan Infomatika (Kominfo) Kabupaten Muratara, Alha Warizmi mengaku sudah mengetahui peretasan itu.

Ia sudah meminta tim IT Dinas Kominfo Muratara untuk memperbaiki website yang diretas tersebut.

"Saya sudah minta tim IT memperbaikinya, secepatnya akan diperbaiki, karena ini website resmi pemerintah daerah," katanya.

Baca juga: Jangan Lupa Siapkan Selalu Lima Peralatan Darurat yang Wajib Ada Ini Saat Anda Mengendarai Mobil

Sementara salah seorang pekerja IT asal Kabupaten Muratara, Aji Andrian menilai website resmi milik Pemkab Muratara sangat mudah diretas.

"Memang sangat mudah diretas, terbukti sudah pernah beberapa kali diretas, kalau yang ada lagu Tikus-tikus Kantor dulu istilah peretasannya kena xss," kata Aji.

Menurut dia, keamanan website tersebut belum mumpuni karena masih memakai skema SQL yang lama.

Baca juga: Nasib Wisata Arum Jeram di Kota Pagaralam Mati Suri Sejak Covid-19 Masuk Indonesia

Website resmi Pemkab Muratara dinilai belum menerapkan PDO yang aman, sehingga masih rentan terkena serangan SQL injection.

"Dari segi keamanan lalu lintas data website Pemkab masih pakai protokol http biasa, harusnya sudah pakai https untuk mengamankan lalu lintas data via http.

Terus indexing file websitenya juga belum dihiden dari sisi server," kata pria yang kini bekerja sebagai staf IT di perusahaan expedisi swasta itu.

Baca juga: Cerita Gubernur NTT yang Klaim Sudah Temukan Obat Corona, Sudah Saya Kasih Ke Teman di Jakarta

Aji menilai, website resmi milik Pemkab Muratara tersebut masuk dalam kategori website berkualitas rendah.

"Website ini kalau level pemerintahan menurut saya masuk dalam kategori murah, karena risiko keamanannya rentan diretas," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved