Breaking News

Polda Jabar Usut Aliran Dana Demo KAMI yang Ricuh Karena Penolakan Terhadap Undang undang Hak Cipta

"Ini perlu diluruskan, Robby Win Kadir dipanggil sebagai saksi yang melihat dan mendengar kejadian yang adalah sebagai Korlap Tim Kemanusiaan,"ujarnya

Editor: aminuddin
THINKSTOCK
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, JABAR - Aksi KAMI sepertinya terus bergulir.

Setelah beberapa anggotanya diamankan pihak berwenang, kini Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar mengusut aliran dana dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jabar dalam aksi unjuk rasa ricuh terkait Undang-undang Cipta Kerja di Kota Bandung pada Kamis (8/10/2020).

Untuk menelusuri aliran dana itu, polisi memeriksa Bendahara KAMI Jabar, Lusiana pada Kamis (15/10/2020) bersama dua presidium KAMI, Mayjen Purnawirawan Robby Win Kadir dan Pri‎o.

Lalu tiga aktivitas KAMI lainnya, Oktavianus, Amin Bukhairy dan Wahyu Hidayati.

"Ada bendahara yang diperiksa.

Tapi terkait substansi pemeriksaan kami belum tahu ya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi Chaniago di Jalan Bungur Kota Bandung, Jumat (16/10/2020).

Ia menerangkan, enam pengurus KAMI Jabar itu kemarin diperiksa selama 7 jam.
Mereka ditanya soal keterlibatannya dalam penganiayaan Brigadir A, yang dianiaya tiga orang pengurus KAMI yang sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang jelas mereka petinggi-petinggi KAMI Jabar itu diperiksa karena diduga mengetahui penganiayaan anggota Polri di Jalan Sultan Agung dan sejauhmana keterlibatannya saat penganiayaan," ucap dia.

Ia mengatakan, penyidik akan memanggil saksi lainnya ihwal kerusuhan berakhir dengan unjuk rasa tersebut.

"Akan ada saksi lain yang diperiksa.

Untuk yang enam petinggi KAMI Jabar yang sudah diperiksa kemarin masih berstatus saksi," ucap Erdi.

Baca juga: Penahanan Sempat Ditangguhkan, Hari Ini Eks Danjen Kopassus Soenarko Diperiksa Bareskrim Polri

‎Tribun juga menanyakan pada Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi ihwal pemeriksaan bendahara KAMI Jabar untuk mengetahui aliran dana untuk pengunjuk rasa.

"Betul (ditanya soal aliran dana ke bendahara).

Dari keterangan saksi, uang didapat dari sumbangan para relawan," ucap Patoppoi via ponselnya.

Namun, ia tidak menyebut nominal uang yang terkumpul.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved