Menkopolhukam Mahfud MD : Demo Memang Ada yang Mendalangi, Kritik KAMI Ibarat Lagu Cuma Lagu Lamo
Dikatakannya bahwa barang bukti tersebut bakal dipergunakan untuk proses peradilan selanjutnya, termasuk untuk diajukan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU)
Pria kelahiran Sampang itu menekankan kembali bahwa perusuh yang ditangkap adalah individu.
"Enggak ada yang baru juga, sehingga kita enggak tertarik KAMI ini yang harus dibidik," kata Mahfud.
Baca juga: Akan Ada Penangkapan Besar-besaran Aktor Demo Buruh: Mahfud MD Ungkap tak Ada Nama SBY
Di sisi lain, Mahfud menegaskan jika kerusuhan di demo Omnibus Law memang ada yang mendalangi.
Mahfud mengatakan, pemerintah mempunyai sejumlah bukti terkait keberadaan dalang.
Mulai dari catatan pertemuan, hingga pembiayaan sebesar ratusan juta rupiah.
Isi Pesan Grup WA 'KAMI Medan'.
Sebelumnya diberitakan, Pihak kepolisian melalui Kepala Divisi Humas Polri, Argo Yuwono mengungkapkan isi pesan dari sebuah grup WhatsApp dengan nama 'KAMI Medan'.
Dilansir TribunWow.com, Agus Yuwono mengatakan bahwa isi pesan di dalam grup tersebut berbau provokasi atas aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Hal itu diungkapkan Argo Yuwono dalam konferensi pers Mabes Polri soal penangkapan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) , seperti yang dikutip dari Breaking News KompasTV, Kamis (15/10/2020).
Dalam kesempatan itu Argo Yuwono mengatakan memang terdapat dalang atas insiden kericuhan dalam demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Hal itu terbukti setelah dilakukan penyelidikan ternyata ada ungkapan bernada provokasi yang terjadi di ranah media sosial, lebih tepatnya grup WhatsApp.
Karena seperti yang diketahui bahwa aksi unjuk rasa yang sudah terjadi sejak Senin (5/10/2020) atau bertepatan dengan UU itu disahkan oleh DPR berjalan tidak kondusif.
Tidak hanya menyerang aparat keamanan, massa juga melakukan perusakan terhadap fasilitas umum.
"Jadi dengan adanya anarkis ini yang diakibatkan oleh pengunjuk rasa ini, kemudian kita cek ke belakang," ujar Argo Yuwono.
"Ada beberapa kegiatan yang terpantau di media sosial dari Medan," jelasnya.