Mahfud MD Ungkap Orang Dekat SBY, Salah Satu Target Penangkapan Aktor Dibalik Demo Omnibus Law
Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tidak terlibat dalam aksi kerusuhan saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.
Mahfud mengkategorikan aktor unjuk rasa menjadi dua.
Pertama adalah aktor baik yang memang melakukan unjuk rasa murni untuk memperjuangkan hak mereka, seperti serikat buruh.
Sedangkan aktor kedua, adalah aktor yang sengaja menunggangi aksi demo untuk berbuat kerusuhan.
Kerusuhan dilakukan dengan berbagai macam bentuk, mulai dari menjadi provokator, membawa benda-benda berbahaya, hingga melakukan aksi vandalisme, dan anarkis.
Mahfud menjelaskan, pemerintah telah memiliki data siapa aktor yang menjadi dalang di balik layar, dikerahkan lewat media apa, hingga biaya para perusuh tersebut.
"Kita kan punya intelijen," ujarnya.
"Tugas negara di seluruh dunia, intelijennya harus begitu, tidak bisa disalahkan," pungkas Mahfud.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-8.40:
SBY: Saya Dibeginikan Terus
Sebelumnya diberitakan, SBY sempat angkat bicara tentang demo tolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung ricuh.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap melalui tayangan di kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono, diunggah Senin (12/10/2020).
Diketahui sebelumnya demonstrasi besar-besaran terjadi di depan Istana Negara dan gedung DPR pada Rabu sampai Kamis (7-8/10/2020) lalu.
Demo penolakan tersebut diinisiasi aliansi mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil, tetapi kerusuhan yang terjadi disinyalir ditimbulkan oleh kelompok perusuh yang belum diketahui identitasnya.
Setelah itu beredar desas-desus Partai Demokrat dan Keluarga Cikeas (SBY) adalah penyandang dana untuk kelompok perusuh ini.
Saat ditanya tentang hal tersebut, SBY segera membantah.