Mengenal Sosok Dirut RSMH Palembang dr Bambang Eko Subaryanto, Dokter yang Gagal Jadi Pengacara

Sejak Maret 2020, dr. Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) RSMH Palembang menggantikan dr Mohammad Syahril, Sp.P

Editor: Welly Hadinata
Tribun Sumsel/Sri
Direktur Utama (Dirut) RSMH Palembang dr. Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS 

SRIPOKU.COM.PALEMBANG - Sejak Maret 2020, dr. Bambang Eko Sunaryanto, SpKJ, MARS menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) RSMH Palembang menggantikan dr Mohammad Syahril, Sp.P,MPH.

Sosok baik, bersahaja, ramah dan cerdas terlihat dari pria asal Magetan, Jawa Timur ini.

Ayah empat anak ini, sudah 32 tahun menjadi seorang dokter dan sudah banyak daerah atau provinsi ia datangi untuk menjalankan tugasnya.

"Saya lahir dan besar di kota kecil di Jawa Timur tepatnya di Magetan. Saya anak pertama dari empat bersaudara. Dari SD, SMP dan SMA saya di Magetan dan saat kuliah saya ke Solo," ujarnya, Kamis (15/10/2020).

Ia mengatakan menjadi dokter bukanlah cita-cita dirinya sebenarnya.

Namun, karena keinginan orangtua dan ingin menyenangkan kedua orangtuanya ia pun akhirnya berhasil lulus menjadi seorang dokter pada tahun 1987.

"Dokter ini bukan cita-cita saya namun saya sebenarnya lebih ingin menjadi pengacara. Mengapa?. Karena saya senang berargumentasi apalagi soal hukum. Saling membuat keputusan diatas argumentasi," jelas dia.

Baca juga: Bagaimana Mengurus Jenazah OTG ODP Covid-19 Meninggal di Rumah, Begini Penjelasan RSMH Palembang

Baca juga: Cara Mengikuti Layanan Medis Secara Online dari Tenaga Medis RSMH Palembang, Kini Sudah Diresmikan

Suami dari Puji Suherlina, SSN ini mengatakan namun karena keinginan orangtuanya ia pun memilih berkuliah di Universitas Sebelas Maret jurusan kedokteran.

"Kedua orangtua saya ini backgroundnya guru SD dan kami orang tidak berada. Dan saat itu penghasilan guru SD tidak sebesar sekarang.

Jadi kedua orangtua saya kerja keras, banting setir kalau sepulang mengajar siangnya menjadi seorang petani," beber pria yang jago olahraga ini dari golf, tenis meja, bola dan berenang.

Berkat perjuangan keras kedua orangtuanya pun ia mampu menjadi seorang dokter.

"Lalu saya melanjutkan sekolah lagi . Dan disitu saya membiayai sekolah saya sendiri sampai tamat sembari bekerja dan kuliah," beber dia.

Ia mengatakan tugas pertama dirinya di RSJ Bengkulu pada tahun 1987-1992.

"Awal 1993 itu saya sekolah lagi dan ditempatkan di RSJ Jambi," beber dia.

Baca juga: Cerita Tenaga Medis RSMH Palembang yang Menangani Pasien Covid-19 Hingga Kekhawatiran Keluarga

Baca juga: Melihat Menu Makanan Pasien Covid-19 di RSMH Palembang, Nasi Goreng hingga Ramuan Daun Sungkai

Bambang mengaku hampir 32 tahun mengabdi di dunia kedokteran, ia mengaku separuh perjalanan karirnya ini dihabiskan di Pulau Sumatera.

"Total 5 tahun saya di Bengkulu dan 9 Tahun di Jambi. Jadi 14 tahun dari 32 tahun saya kerja, 50 persen saya banyak di Sumatera.

Jadi ketika saya ditempatkan di RSMH Palembang, Sumsel saya sudah tidak asing lagi baik secara bahasa, adat, dan lain sebagainya," ungkap dia.

Menurutnya, di Palembang ini masyarakat ramah-ramah dan perkembangan kotanya sangat baik.

"Saya harap ditempat ini saya bisa memberikan contoh dan teladan bagi bawahan saya dan saya ingin dapat memberikan pelayanan terbaik di RSMH Palembang ini kepada masyarakat Sumsel," pungkas dia.(Sri/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved