Cara Pengusaha Pemotretan Bayi di Palembang Eksis di Tengah Pandemi, Kesehatan Bayi Jadi Prioritas

Masa pandemi rupanya tak menghambat bisnis fotografi khusus untuk pemotretan bayi (newborn photography) di Palembang.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
dokumen pribadi
Nyna Alkaff saat mempersiapkan sesi pemotretan bayi.(dokumtasi pribadi) 

Awalnya Nyna memulai bisnis ini di Juli 2019. Itu pun karena ketidaksengajaan saat diminta memotret anak guru meriasnya.

Fotonya pun masih tergolong standar namun sang guru pun suka dengan hasil fotonya. Kemudian, tak lama berselang salah satu sepupu Nyna yang merupakan pemilik klinik kesehatan memintanya memotret bayi di kliniknya.

Baca juga: Pohon Besar Tumbang di Jalan Lintas Sumatera Lubuklinggau, Lalu Lintas Sempat Ditutup Satu Jam

Mulanya Nina memotret bayi usia satu hari. Namun sejak beberapa bulan lalu, dia hanya memotret bayi usia empat hari ke atas karena leher bayi sudah lumayan kuat dan tegak.

"Saya punya kamera karena biasa foto konsumen bisnis make up artist saya. Dari sana saya seriusi, ambil sertifikasi dan belajar soal teknik foto bayi baru lahir," jelas dia.

Bagi Nina, memotret bayi mempunyai tantangan tersendiri. Pemotretan pun harus dilakukan dengan tenang, sabar dan tidak gugup. Jika harus memegang bayi pun harus dalam keadaan emosi yang stabil atau tidak sedang kesal.

"Kalau kita emosinya lagi enggak bagus bayi akan nangis. Kontak batin penting dengan bayi saat foto. Intinya harus sabar." kata Nyna.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved