Pilkada 2020 di Sumsel
Protes Diskualifikasi Ilyas-Endang dari Pilkada OI, 2 Pria Ini Datangi KPU Ogan Ilir dan Bawa Tikus
"Telah mati demokrasi di negeri ini. Terbukti dengan adanya keputusan diskulalifikasi secara sepihak oleh KPU dan Bawaslu,"
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Komplek kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ogan Ilir mendadak ramai karena aksi dua orang yang berteriak menggunakan pengeras suara pada Rabu (14/10/2020) petang.
Dua orang pria yang melumuri wajah mereka dengan cat warna putih protes diskualifikasi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Ilyas Panji Alam-Endang PU Ishak pada 12 Oktober lalu.
"Telah mati demokrasi di negeri ini. Terbukti dengan adanya keputusan diskulalifikasi secara sepihak oleh KPU dan Bawaslu," kata salah seorang orator aksi yang tak ingin menyebutkan namanya itu.
Baca juga: Alasan Dibalik Tangis Kim Jong Un, Diduga Takut Dilengserkan Rakyatnya Sendiri
Dua orang pria berbicara menggunakan pengeras suara ini menuding KPU dan Bawaslu Ogan Ilir tak profesional dan transparan.
"Ini persoalan administrasi yang sejak dulu memang ada. Kalau Pak Ilyas dan Pak Endang korupsi, silakan didiskualifikasi. Inilah cacatnya KPU dan Bawaslu," ujar pria tersebut.
Setelah berorasi, kedua pria ini memberikan tikus yang dimasukkan dalam wadah plastik kepada perwakilan KPU dan Bawaslu.
Entah apa maksud kedua orang pria ini, namun tikus-tikus tersebut tetap diterima Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Ogan Ilir, Rusdi dan Staf Divisi Pengawasan, Hubal dan Humas Bawaslu Ogan Ilir, Adil Marwan.
Baca juga: PT Bank BNI Syariah Menjamin Uang Nasabah Aman dan tidak Ada PHK Selama Proses dan Usai Penggabungan
"Ini tikusnya jangan lupa dikasih makan ya, Pak," kata pria tersebut.
Selain menyampaikan aspirasi, dua orang pria ini mengungkapkan akan datang berunjuk rasa dengan jumlah orang yang jauh lebih banyak.
"Kami akan datang ke KPU Ogan Ilir dengan puluhan ribu orang yang tidak takut mati," ujar pria tersebut.
Terpisah, Ketua KPU Ogan Ilir, Massuryati menanggapi dengan santai orasi dan aksi penyerahan tikus oleh dua orang pria tersebut.
"Itu hak mereka," kata Massuryati kepada wartawan.
Baca juga: Diam-diam Dikabarkan Resmi Dipersunting Brotoseno, Tata Janeeta Sempat Curhat Pelakor ke Melaney!
Ia menegaskan, KPU Ogan Ilir tetap akan mengikuti aturan yang ada sesuai Undang Undang yang berlaku.
"Kami menjalankan amanat Undang Undang dengan profesional, transparan. Kami tidak memihak paslon manapun, kami tidak diintervensi oleh siapapun," ujar Massuryati.
"Soal orang demo, itu hal biasa. Inilah dinamikanya dan ini normal saja," imbuh wanita berkacamata ini.
3 Pokok Persoalan yang Diajukan ke Hakim MK Atas Hasil Pilkada 2020 OKU, KPU OKU Optimis Menang |
![]() |
---|
Update Proses Gugatan Pilkada 2020 di Sumsel, KPU Harus Siap akan Keputusan Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
KPU OKU Bersiap Hadapi Gugatan Perselisihan Hasil Pilkada 2020 di Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
Inspektorat PALI Tepis Isu Mobil Plat Merah Diduga Dipakai Mobilisasi Pemilih di Pilkada 2020 PALI |
![]() |
---|
Partai Hanura Lakukan Evaluasi Pasca Kalah di Pilkada 2020 Ogan Ilir & Musi Rawas, Kita Kembali ke 0 |
![]() |
---|