Ada Bintang Jatuh atau Lintang Kemukus di Langit Pulau Jawa, Viral di Medsos, Ini Penjelasan LAPAN
Fenomena Lintang kemukus ramai diperbincangkan setelah foto-fotonya diunggah di akun Facebook Grup Jaringan Informasi Tuban.
Sungging membenarkan kemungkinan bahwa fenomena yang terlihat tersebut juga termasuk hujan meteor tersebut.
"Bisa jadi (hujan meteor Draconid)," jawabnya.
Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa hujan meteor Draconid hanya berlangsung sekitar dua hari saja.
Adapun fenomena hujan meteor ini tidak berbahaya dan normal terjadi.
"Tidak berbahaya, normal terjadi," imbuhnya.
Di bagian lain, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, membantah adanya Lintang Kemukus atau komet di Tuban.
"Tidak ada lintang kemukus yang terlihat terang saat ini," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (11/10/2020).
"Kalau ada, itu terlihat secara global di banyak tempat," lanjut Thomas.
Ia menambahkan, benda langit dalam foto yang beredar tersebut juga bukan sebuah meteor besar.
"Gambar-gambar yang beredar juga bukan meteor besar atau fireball," jelas dia.
"Itu tampaknya bukan fenomena astronomis. Saya tidak tahu objek itu," ungkapnya.
Thomas menegaskan, beredarnya foto benda langit di media sosial itu bukan sebuah komet.
Dirinya juga tak bisa mengatakan itu sebagai pertanda atas kondisi tertentu.
"Yang jelas itu bukan komet. Saya tidak tahu hal yang sesungguhnya, itu bukan fenomena astronomis," terangnya.
Pasalnya informasi yang tersedia masih terbatas.