Ada Bintang Jatuh atau Lintang Kemukus di Langit Pulau Jawa, Viral di Medsos, Ini Penjelasan LAPAN

Fenomena Lintang kemukus ramai diperbincangkan setelah foto-fotonya diunggah di akun Facebook Grup Jaringan Informasi Tuban.

Editor: Welly Hadinata
Twitter
Benda bercahaya di langit yang dipercaya masyarakat sebagai lintang kemukus tampak di Langit Kota Tuban Jawa Timur. 

SRIPOKU.COM, TUBAN - Jagat maya kembali dihebohkan dengan adanya penampakan sesuatu di langit yakni bintang jatuh.

Fenomena lintang kemukus yang ramai dikabarkan muncul di atas langit Kota Tuban , Sabtu (9/10/2020) viral di media sosial. 

Fenomena Lintang kemukus ramai diperbincangkan setelah foto-fotonya diunggah di akun Facebook Grup Jaringan Informasi Tuban. 

Tidak diketahui di mana benda itu berakhir tetapi masyarakat merespon benda langit tersebut.

 "Itu lintang (bintang) jatuh, semoga kita dalam lindungan Allah," tulis akun FB Rifai di Grup Jaringan Informasi Tuban (Jitu).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban pun menjelaskan fenomena tak biasa tersebut.

"Benar, memang ada laporan lintang kemukus atau bintang jatuh, baik di masyarakat luar ataupun grup BMKG," kata Kepala BMKGStasiun Meteorologi Tuban, Rofiq Isa Mansyur dikonfirmasi, Minggu (11/10/2020).

Rofiq menjelaskan fenomena meteor tersebut tidak bisa tertangkap radar atau satelit BMKG.

Yang jelas pihaknya mendapatkan kabar bahwa lintang kemukus itu diketahui banyak orang.

"Laporannya ada, namun tidak tertangkap satelit atau radar BMKG. Malam kemarin terlihatnya," pungkasnya.

Disinggung apakah fenomena itu berdampak pada bumi atau lingkungan, Rofiq memperkirakan sejauh ini belum ada.

Sebab kalau meteor berhasil masuk atmosfer bumi, maka akan ada kerusakan yang terjadi.

"Kalau sementara ini belum ada kerusakan, tetapi bisa juga menyebabkan kerusakan jika meteor berhasil masuk ke atmosfer bumi," pungkasnya.

Apa sebenarnya lintang kemukus

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa (Pussainsa) Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) Emanuel Sungging Mumpuni, menjelaskan lintang kemukus yang disebutkan para warganet itu merupakan jenis meteor yang agak besar.

"Itu fireball atau meteor yang agak besar, kebetulan memang dalam beberapa hari ini sedang musim hujan meteor," kata Sungging saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/10/2020) pagi.

Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, juga terjadi hujan meteor Draconid, yaitu pada 6-10 Oktober 2020.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved