Dosa Zina Disindir, Nikita Mirzani Ngaku Pernah Mondok di Pesantren, Sebut Cita-citanya Jadi Ustazah

Kepada Nikita Mirzani, pria yang viral berkat video promosi odading mang oleh itu mengaku bahwa dirinya masih perjaka.

Tak hanya itu, Ade Londok juga mengurai alasannya mengapa belum menikah di usia 42 tahun.

Alasannya tak lain karena ia ingin fokus bahagiakan ibunya dulu.

"Buat para follower Teh Niki, Mang Ade masih perjaka dijamin seribu persen. Jangan dekat-dekat, Mang Ade mau bahagiain dulu orangtua.

Masih jauh awewe (perempuan) mah, duit heula (dulu) !" ujar Ade Londok.

Lebih lanjut, Nikita Mirzani tampak penasaran dengan sosok Ade Londok.

Tanpa ragu, Ade Londok menjawab tiap pertanyaan yang diajukan Nikita Mirzani.

Termasuk ketika ditanyai soal hal-hal berbau pribadi dan sensitif nan sensual.

• Gaya Pacarannya Disindir Ruben Onsu, Ayu Ting Ting Tegas Sebut Waktu Pernikahan, Siap Bagi Undangan!

• Blak-blakan Sebut Istrinya Kuat, Ajun Perwira Akui Kelimpungan Hadapi Jennifer Jill di Ranjang: Hot!

Kepada Nikita Mirzani, Ade Londok mengaku belum pernah melakukan hal-hal negatif karena takut dosa.

Meyakinkan Nikita Mirzani, Ade Londok berujar bahwa yang jadi fokus hidupnya sejak dulu adalah membahagiakan sang ibu.

Sontak, pengakuan Ade Londok tersebut membuat Nikita menyebut hidupnya basi.

"Masa sih 42 tahun hidupnya basi banget," imbuh Nikita Mirzani.

"42 tahun, kalau kita punya dedikasi terhadap orangtua itu tujuan saya ," akui Ade Londok.

Membahas soal hal-hal sensual, Ade Londok lantas memberikan nasihat Nikita Mirzani.

Tak disangka, Ade Londok menasihati Nikita Mirzani soal berzina.

Bahwa hukuman dan dosa dari zina itu sungguh berat.

Karenanya, Ade Londok memilih untuk menikah daripada berzina.

"Kalau kita melakukan zina, melakukan hubungan di luar nikah, dosanya itu 70 hari 70 malam.

Dan 70 rumah ke selatan, sana, sana, semuanya terdampak. Makanya jangan melakukan zina, cepatlah menikah," pungkas Ade Londok.

Mendengar nasihat Ade Londok soal zina, Nikita Mirzani pun terdiam tak berkutik.