Cai Changpan Main Petak Umpet, Pelariannya di Hutan Tenjo Diendus Anjing K9 Milik Polri, Ada Saksi
Cai Changpan merupakan terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
SRIPOKU.COM - Terpidana mati Cai Changpan bak main petak umpet, pelariannya di hutan Tenjo diendus anjing K9 milik Polri.
Pelarian terpidana mati Cai Changpan sudah berlangsung selama tiga minggu.
Fakta-fakta baru pelariannya pun mulai terendus, meski belum ada titik terang.
Cai Changpan merupakan terpidana mati kasus narkoba yang kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020 lalu.
Berdasarkan fakta yang dihimpun di lapangan dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Cai Changpan rupanya keluar dan sempat menemui istri serta anaknya.
Menurut keterangan warga, Cai Changpan masuk ke dalam Hutan Tenjo di Bogor, Jawa Barat.
Adapun berikut ini fakta terbaru kaburnya Cai Changpan.
• Momen Haru Kasat Sabhara Bermaafan dengan Kapolres Blitar, Tangis AKP Agus di Pelukan AKBP Ahmad
• Bisik-bisik Azis Syamsuddin di Balik Aksi Puan Maharani Matikan Mik hingga Berujung Walk Out: Diatur
• Nasib Cai Changpan di Ujung Tanduk, Anjing Pelacak Endus Lokasi Persembunyiannya
1. Buat Lubang selama 8 Bulan

Cai Changpan adalah bandar narkoba yang divonis hukuman mati pada 19 Juli 2017 oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Tengerang.
Pelarian diri Cai Changpan bukan kali pertama.
Ia pernah melarikan diri dengan membobol Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
Ketika itu, Changpan tertangkap tiga hari kemudian di Sukabumi, Jawa Barat.
Pada 14 September 2020, Changpan kembali melarikan diri dari tahanan dengan membuat lubang di kamar yang diperkirakan mencapai 30 meter menuju gorong-gorong.
Ia menggali setiap malam selama 8 bulan. Agar tak diketahui, bekas lubang ditutup dengan ranjang di dalam sel.
Changpan menggunakan sejumlah alat seperti sekop, besi, obeng, pahat, pompa air dan selang.
Polisi masih menyelidiki dari mana sejumlah barang bukti itu didapatkan oleh Changpan.

2. Sempat Temui Anak Istri
Usai kabur untuk kedua kalinya dari penjara pada September 2020, Cai Changpan alias Antoni rupanya menemui anak dan istrinya di Desa Cilaku, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Cai Changpan memang memiliki sebuah rumah yang baru ditempati selama kurang lebih satu tahun bersama keluarga kecilnya.
Di tempat tersebut, buronan itu memiliki usaha pembakaran ban yang dikelola istri dan dibantu oleh sejumlah karyawan.
Ketua RT 01/02 Desa Cilaku, Pendi membenarkan Cai Changpan mendatangi rumah tersebut untuk bertemu istri dan anaknya.
"Dia (Cai Changpan) di sini cuma selewatan saja dan memang ketemu bininya (istri). Saya juga tidak melihat saat dia pergi," tutur Pendi.
Polisi kini melakukan pemeriksaan intensif terhadap istri dan keluarga Changpan.
3. Mampir Belanja di Warung

Dalam pelariannya, Cai Changpan rupanya sempat mengobrol dengan warga.
Ia bercakap-cakap dengan petani di saung perkebunan singkong.
Kepala Dusun 2 Desa Babakan, Ratim mengemukkan, warga juga pernah melihat Cai Changpan membeli sesuatu di warung.
Tetapi warga belum menyadari bahwa Changpan adalah terpidana yang kabur dari Lapas Kelas 1A Tangerang dan merupakan seorang buronan.
Setelah berita mengenai Cai Changpan ramai di televisi, warga pun terkejut dan membantu aparat.
"Kita langsung melakukan pencarian dan gerak, bahkan sampai woro-woro (beri pengumuman) supaya warga ikut membantu mencari. Tapi nihil, enggak ketemu," kata Ratim

4. Masuk ke hutan
Menurut informasi warga sekitar, Cai Changpan sempat masuk ke Hutan Tenjo di Bogor, Jawa Barat.
"Info dari beberapa warga yang kita dalami, yang bersangkutan masuk ke hutan sana. Sementara kita ada beberapa tim fokus ke sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Langkah buron tersebut masuk hutan dilakukan sebagai upaya menghilangkan jejak.
Diduga Hutan Tenjo dipilih lantaran tak jauh dari rumah sang istri.
5. Kuasai Kemampuan Dasar Militer dan Survival

Cai Changpan ternyata memiliki kemampuan militer.
Ia pernah mengikuti pelatihan kemiliteran di China.
"Yang bersangkutan ini memang pernah mengikuti pendidikan kemiliteran di China sana," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
"Jadi bagaimana dia menghadapi survival (di dalam hutan) itu dia memang sudah punya dasar," ujar Yusri.
Kini aparat gabungan masih melakukan pengejaran menyusuri hutan.
Sipir Ternyata Ketiduran
Hingga kini, kasus kaburnya terpidana mati narkoba Cai Changpan masih dalam penyelidikan.
Terlebih, di lapangan ditemukan fakta bahwa Cai Changpan kabur setelah para sipir yang berjaga ketiduran.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang Jumadi mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan inspektorat terhadap sipir yang sempat tertidur saat terpidana mati Cai Changpan melarikan diri.
Dalam pemeriksaan, sipir menara mengaku sempat tertidur saat Cai Changpan kabur.
Selain penjaga menara, sipir yang bertugas memantau kamera CCTV untuk para tahanan juga mengaku tertidur.
Oleh karena itu, semua petugas lapas masih diperiksa secara mendalam guna mengetahui apakah ada keterlibatan dalam upaya pelarian diri Cai Changpan.
Dengan demikian, Jumadi belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dikenakan kepada para sipir tersebut.
"Kami menunggu hasil dari pemeriksaan inspektorat, mohon doanya semoga bisa segera tertangkap agar terungkap semua," kata Jumadi kepada Kompas.com, Kamis (1/10/2020).
Dia menambahkan, setelah ada kejadian ini, pihaknya akan meningkatkan sistem pengamanan lapas.
Sebagai informasi, Cai Changpan alias Anthoni kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020.
Cai Changpan merupakan bandar narkoba yang divonis hukuman mati pada 19 Juli 2017 oleh Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang.
Dia melarikan diri setelah membuat lubang dari kamar menuju ke gorong-gorong.
Menurut keterangan, panjang lubang tersebut mencapai 30 meter.
Polisi mengatakan, Cai Changpan menggali lubang tersebut menggunakan sekop dalam rentang waktu selama delapan bulan. Hingga hari ini, ia masih belum ditemukan.
Pelarian ini merupakan yang kedua kali dilakukan oleh Cai Changpan.
Sebelumnya, gembong narkoba pemilik 135 kilogram sabu itu kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri, tetapi berhasil ditangkap tiga hari kemudian di Sukabumi, Jawa Barat. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Polri Turunkan Anjing K9 Kejar Cai Changpan
Polda Metro Jaya menerjunkan anjing pelacak (K9) untuk mencari keberadaan Cai Changpan yang diduga bersembunyi di dalam hutan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Tim masih bergerak. Dari Direktorat Kriminal Umum, Direktorat Narkoba, Brimob dan Polres juga sudah kami turunkan K9 di lapangan untuk melakukan pengejaran. Mudah-mudahan kami menangkap yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Hingga saat ini, tim pencarian telah memperluas jangkauan pelacakan Cai Changpan dengan menyusuri desa-desa yang berada di sekitar Tenjo, Bogor, Jawa Barat.

"Kami perluas pencarian di Babakan dan masih ada beberapa saksi-saksi atau masyarakat yang melihat Cai Chang Pan di lapangan kemudian kami kembangkan," jelasnya.
Tak hanya itu, Yusri mengatakan pihaknya juga menyebarkan selebaran wajah Cai Changpan kepada warga-warga desa.
Harapannya, warga sekitar bisa turut membantu menangkap pelaku.
"Hutan Tenjo ini cukup luas, sekitar 7 kelurahan dengan 34 desa disana. Makanya kemarin saya sudah menyebarkan gambar DPO daripada yang bersangkutan untuk minta bantuan masyarakat, diharapkan masyarakat bisa membantu apabila melihat mengetahui untuk segera melaporkan petugas masih di lapangan," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Fakta Terbaru Pelarian Terpidana Mati Cai Changpan, Temui Anak Istri, Sempat Belanja di Warung
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Turunkan Anjing K9 Kejar Cai Changpan yang Bersembunyi di Hutan Tenjo