KISAH Theo Bocah 5 Tahun yang Lincah Operasikan Eskavator, Berawal Cuma Lihat Tanpa Belajar
Bocah berusia lima tahun di Kota Ambon bernama Theo Paays mampu mengoperasikan eskavator.
SRIPOKU.COM, AMBON -- Bocah berusia lima tahun di Kota Ambon bernama Theo Paays mampu mengoperasikan eskavator.
Theo bahkan mengoperasikan alat berat tersebut untuk menormalisasi aliran sungai yang sempat terhalang puing-puing jembatan yang ambruk saat banjir menerjang desa tersebut pada Sabtu malam (3/10/2020).
Aksi Theo ini juga dilanjutkan pada Minggu (4/10/2020) untuk kembali membersihkan sebagian batu besar dan puing jembatan yang menutup instalasi air bersih di desa itu.
Diminta warga normalisasi sungai
Kakek Theo, Anthony Paays mengatakan cucunya mengoperasikan alat berat untuk menormalisasi sungai di desa tersebut atas permintaan warga setempat.
"Waktu banjir tadi malam ada jembatan darurat yang putus di sini lalu batu-batunya jatuh tindih pipanisasi air bersih desa, karena batunya sangat besar-besar dan orang di sini tak bisa angkat lalu mereka datang ke rumah minta bantu angkat," kata Anthony kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu malam.
Anthony menyebut, sebelum warga mendatangi rumahnya pagi tadi, Theo yang telah dianggap sebagai anak bungsunya itu telah mengoperasikan eskavator untuk membongkar puing-puing jembatan yang menutup aliran sungai tersebut.
Theo terpaksa mengoperasikan alat berat tersebut karena puing-puing jembatan yang menutup aliran sungai itu membuat banjir semakin meluap.
"Itu sungai namanya sungai Waitukang kebetulan di depan rumah.
Jadi semalam saat banjir itu sembagian jembatan darurat sudah jatuh tersangkut di batu lalu menghalangi aliran air jadi air meuap, lalu dia (Theo) bongkar pakai eskavator tadi malam lalu kasih hanyut sebagian puing jembatan itu," ungkapnya.
• Viral Video Detik-detik Seekor Buaya Raksasa Diangkut Pakai Alat Berat, Warga Yakin Buaya Siluman
Besok harinya sejumlah warga kemudian mendatangi rumah Anthony untuk meminta bantuan alat berat guna membersihkan aliran sungai dari batu-batu besar yang masih berada di sungai itu.
Warga juga meminta bantuan alat berat karena banyak batu besar yang menindih pipa air bersih tak bisa diangkat oleh warga.
Menurut Anthony, saat didatangi warga kebetulan keluarganya sedang menggelar ibadah perjamuan di rumah.
"Jadi saya tidak tahu sama sekali, Theo ini masuk ke rumah lalu ambil kunci dan langsung membawa eskavator itu ke sùngai, kebetulan warga minta bantuan ya," ujarnya.
Dia mengaku setelah membawa eskavator ke sungai, cucunya itu langsung membersihkan batu-batu besar yang menghalangi aliran sungai dan batu-batu lainnya yang menindih pipa air bersih.
Anthony mengaku saat mengoperasikan alat berat tersebut Theo hanya sendirian di atas eskavator dan warga lainnya hanya memberikan aba-aba dari sungai dan kejauhan.