Sepakbola Ditunda tapi Pilkada 2020 Tetap Jalan, Ini Komentar Masyarakat dan Paslon di OKU Timur
Beragam komentar muncul saat Kompetisi Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia 2020 dihentikan, karena situasi Pandemi saat ini
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: adi kurniawan
Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, MARTAPURA -- Beragam komentar muncul saat Kompetisi Liga 1 Indonesia dan Liga 2 Indonesia 2020 dihentikan, karena situasi Pandemi saat ini, padahal di waktu yang sama, Indonesia juga tengah menghadapi Pilkada 2020.
Sejatinya, kedua hajatan itu pasti melibatkan massa, namun tidak seperti nasib Sepakbola, tahapan Pilkada 2020 terus berjalan sampai saat ini.
Termasuk di Kabupaten OKU Timur Sumsel, yang juga menyelenggarakan Pilkada 2020 untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati periode 2021 - 2026.
Hal ini memicu beragam tanggapan dari elemen terkait, baik masyarakat maupun Pasangan Calon (Paslon) yang bertarung.
Seorang warga di Martapura, Irul (28) menyarankan agar tahapan Pilkada 2020 ditunda sampai situasi Pandemi tidak memburuk lagi.
• Fakta Menarik Diana Arvena, Gadis di Belitang OKU Timur yang Wajahnya Mirip Lesty Kejora, Cantik!
Sebab, ditakutkan jika saat tahapan yang mengumpulkan massa digelar, akan timbul cluster baru di masyarakat Kabupaten OKU Timur.
"Menghindari hal yang tak diinginkan, lebih baik ditunda sampai kondusif. Lebih baik mencegah," ujarnya saat diwawancarai, Rabu (30/9/2020).
Namun menurut warga lain, Deo (27), sebaiknya tahapan tetap berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Sebab dikhawatirkan akan kembali molor jika menunggu Pandemi yang belum pasti kapan akan berakhir.
"Lebih cepat lebih baik karena untuk memilih pemimpin kita kan, tapi tetap wajib mempedomani protokoler kesehatan di setiap tahapan, secara ketat," katanya.
Terpisah, Sekretaris Tim Paslon Lanosin Hamzah (Enos)-Adi Putra Nugraha Yudha (Yudha), Nardianto mengatakan bahwa pihaknya masih menginginkan tahapab Pilkada 2020 tetap berjalan seperti saat ini.
Sebab pihaknya sudah menerapkan protokoler secara ketat, di tengah situasi Pandemi.
"Pada prinsipnya kami mengikuti aturan, KPU, Bawaslu dan Kepolisian. Kami tetap patuh dengan protokoler kesehatan, kampanye sehat," ujarnya.
Pihaknya juga akan fokus pada kegiatan yang dibuat masyarakat, seperti undangan hajatan dan lain-lain. Dengan tetap melihat jadwal dan zona kampanye yang telah diatur sebelumnya.