Kisah Inspiratif Wanita Tukang Sapu Menangi Pilkada, Kalahkan Petahana, tak Lain Bosnya Sendiri

Kejadian ini berlangsung di kawasan Povalikhino—daerah kumpulan dari sembilan dusun, yang dapat dijangkau dari Moskwa dengan berkendara selama 9 jam

Editor: aminuddin
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM, MEDAN - Siapa sangka, niat baik untuk mengisi kekosongan lawan dalam Pilkada, ternyata menjadi bumerang bagi Petahana.

Seperti yang dialami Kepala Desa di sebuah daerah di Rusia.

Saat Pilkada, tidak ada orang yang bersedia menjadi calon untuk bersaing dengan dirinya.

Tak ingin proses Pilkada berlangsung me lawan kotak kosong, sang kepala desa menunjuk seorang tukang sapu menjadi lawannya.

Dikira Tukang Sapu, Pimpinan Kantor Minta Maaf Setelah Tahu Orang yang Dipanggilnya Seorang Camat

Marina Udgodskaya, 35 tahun, sengaja ditempatkan oleh atasannya yang tak mau menang mutlak melawan kotak kosong.

Tanpa diduga rakyat justru memilih Marina Udgodskaya, wanita tukang sapu yang sedianya hanya untuk mengisi kekosongan.

Dari 3 Paslon di Pilkada Muratara, Hanya Syarif Hidayat Masuk Data Pemilih dan Bisa Mencoblos

Kini, Marina Udgodskaya (35 tahun ) pun menggantikan posisi orang yang menunjuknya, yang selama ini jadi atasannya.

Karena, Marina Udgodskaya meraih kemenangan telak dalam Pilkades tersebut.

Dia mendapat suara dua kali lebih banyak dari atasannya yang merupakan pemimpin dewan desa sebelumnya.

Marina terkejut dengan hasil itu, dan memutuskan akan mengambil peran sebagai pemimpin daerah.

Program prioritasnya adalah membangun fasilitas bermain untuk anak-anak.

Hari Pertama Bekerja, Pjs Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal Gini Janjinya Ditengah Pilkada OI

Kejadian ini berlangsung di Povalikhino—daerah kumpulan dari sembilan dusun, yang dapat dijangkau dari Moskwa dengan berkendara selama 9 jam.

Marina Udgodskaya tak pernah punya niat untuk ikut pemilu kepala daerah di kawasan berpenduduk 400 jiwa itu.

Dia dimajukan oleh bosnya yang berafiliasi dengan partai Presiden Vladimir Putin, Rusia Bersatu.

Beberapa orang yakin, kemenangan Marina terjadi karena partai-nya Putin sangat tidak populer di kawasan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved