Berita Lahat
Emak-emak di Lahat Ini Duduk di Jalan dan Dikelilingi Polisi, Demo Pencemaran Debu Angkutan Tambang
Seorang ibu atau emak-emak yang tercatat sebagai warga Gunung Kembang Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat dikeliling petugas kepolisian
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Seorang ibu atau emak-emak yang tercatat sebagai warga Gunung Kembang Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat dikeliling petugas kepolisian saat menggelar aksi demo, Rabu (30/9/2020).
Bahkan ibu satu ini duduk di jalan dikeliling banyak polisi wanita (Polwan).
Tampak ibu satu ini meluapkan aspirasi yang mengeluh akibat pebcemaran demu oleh angkutan perusahaan tambang di desanya.
Berpotensi meluas dan kembali terjadi aksi demo penyetopan angkutan tambang, di wilayah Kecamatan Merapi Area, Kabupaten Lahat, solusi tepatnya perusahaan segera bergerak melaksanakan tuntutan warga.
Terlebih, warga sendiri sudah lama mengeluh atas pencemaran debu yang disebabkan angkutan perusahaan tambang.
• Sudah tak Tahan Tiap Hari Hirup Debu Warga Lahat Mulai Melawan, Lakukan Penyetopan Angkutan Batubara
• Kendaraan Distop Massa Aksi, Puluhan Personel Polres Lahat Diturunkan Urai Kemacetan di Merapi Area
• BREAKING NEWS: Gempar Seorang Warga Desa Merapi Lahat Hanyut di Sungai Lubuk Murni Sungai Lematang
Menurut Hj Yunani, anggota DPRD Lahat daerah pilih Merapi Area mengatakan buntut dari aksi kemarin sebenarnya karna selama ini tidak ada penanganan dari perusahan.
Demo pertama di Desa Prabu Menang, sudah ada tanggapan, hal ini lanjut memicu masyarakat desa lainnya untuk melakukan aksi serupa.
"Dengan terjadinya demo itu, menunjukkan bahwa gejolak itu bukan hanya di Desa Prabu Menang saja, desa-desa lain juga bisa bergejolak jika tidak segera ditangani.
Untuk itu pihak perusahaan segera bergerak melaksanakan tuntutan warga," kata Yunani saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).
Yunani juga menuturkan, ia mengaprasiasi langkah Bupati Lahat, Cik Ujang SH, yang langsung membentuk asosiasi perusahaan tambang untuk menyelesaikan persoalan debu ini.
Sehingga kedepan desa-desa yang dilewati anggkutan barubara, tidak lagi merasakan debu, juga mendapatkan konpensasi yang sama.
"Secara pribadi, saya ancung jempol dengan Bupati Lahat yang sudah berpihak ke masyarakat. Kedepan, saya imbau, masyarakat tidak perlu lagi lakukan demo serupa, karna sudah ada asosiasi yang menanganinya," tuturnya.