Ruang Isolasi Covid-19 Lubuklinggau Full, Pihak RS Sebut Kini Masyarakat tak Takut Lagi Berobat

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Saat ini, angka konfirmasi positif Covid-19 di Kota Lubuklinggau terus bertambah.

Berdasarkan data saat ini, kasus konfirmasi positif di kota ini mencapai 601 orang dan 12 orang dinyatakan meninggal dunia dengan Covid-19.

Dari sejumlah kasus konfirmasi positif ini, pasien ada yang diisolasi di Rumah Sehat Silampari (RSS) III atau Bandiklat dan sejumlah Rumah Sakit (RS) lainnya di Kota Lubuklinggau.

• Inilah 6 Kebiasaan Sederhana yang Menjaga Kesehatan Mata: Pola Makan Sehat & Periksa Secara Teratur

Akibat melonjaknya kasus konfirmasi ini, membuat Rumah Sehat Silampari III dan Sejumlah RS di Kota Lubuklinggau yang selama ini diperuntukan untuk ruang isolasi pasien Covid-19 mulai penuh.

"Termasuk ruang isolasi pasien Covid-19 di RS Siti Aisyah Lubuklinggau saat ini penuh, dari 17 ruang yang disediakan semuanya full," kata Kabid Pelayanan Medik, Penunjang Medik, dan Keperawatan RS Siti Aisyah Lubuklinggau, dr Akhdrisa Murawijaya, pada wartawan Selasa (29/9/2020).

Ia menyampaikan, sejak pandemi Covid-19, RS Siti Aisyah Lubuklinggau telah menyediakan ruangan khusus kasus konfimasi positif Covid-19 maupun untuk yang hasil rapid test atau pun hanya bergejala paru-paru.

• Wanita ini Rela Jual TV Demi Pengobatan Bocah 2 Tahun, Minta Bantuan Karni Ilyas, Begini Responnya!

"Sebelumnya ruang Covid di RS Siti Aisyah Lubuklinggau ini hanya 12 ruangan. Namun, karena semakin membludak, akhirnya ditambah menjadi 17 ruangan dan saat ini semuanya sudah penuh semua," ungkapnya.

Untuk kedepan, manajemen RS Siti Aisyah akan melihat situasi di lapangan, jika semakin membludak pihak RS akan melakukan komunikasi dengan RS lainnya, seperti RS Sobirin, RS Ar Bunda dan RS Siloam Silampari.

"Jadi jika memang penuh kedepan mau tidak mau pasti akan disiapkan lagi," ujarnya.

• Daftar Legkap Pemenang Brand Of The Year Awards 2020, Yoo Jae Suk Raih Penghargaan ke 60 Kalinya

Ia juga menyebutkan, selain ruang isolasi pasien Covid-19 penuh, saat ini tingkat keterisian kamar-kamar pasien umum di RS Siti Aisyah Lubuklinggau juga mengalami peningkatan, bahkan tingkat keterisian mencapai 80-90 persen.

"Keterisian ini meningkat sudah sejak dua bulan terakhir semenjak kesadaran masyarakat meningkat.

Awalnya dulu memang sepi, karena masyarakat masih takut-takut, tapi seiring berjalannya waktu masyarakat sadar dan berani," ungkapnya.

Bahkan, saat ini masyarakat yang tidak sakit berat pun sudah berani datang ke RS.

• Video Sudah tak Tahan Tiap Hari Hirup Debu Warga Lahat Melawan, Lakukan Penyetopan Angkutan Batubara

Hal itu berbeda dengan dahulu waktu awal Covid-19 yang datang ke RS rata-rata pasien yang punya riwayat sakit berat.

"Jadi cara pandang masyarakat juga berbeda, walau pun RS ini merawat pasien Covid-19 mereka masih mau datang berobat asalkan menerapkan protokol kesehatan walau sakit biasa," ujarnya.