Mencekik Leher Kedua Orang Tua
Malek Jadi Tukang Bubur, Pengen Kerja di Pabrik Kayu Tapi Ditolak, Leher Kedua Orang Tua pun Dicekik
Di kawasan Mojokerto, tepatnya di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Adi Murdiyanto (27) telah tega menggorok leher kedua orangtuanyap
SRIPOKU.COM, PEKANBARU - Kelakuan anak zaman now memang bikin jantung ini berdegup kencang.
Kalau tak pandai-pandai mengontrolnya bisa copot seketika.
Di Mojokerto, tepatnya di Dusun Kuripan, Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Adi Murdiyanto (27) tega menggorok leher kedua orangtuanya.
Ayahnya Yasin (70) dan Muripah (65) sang ibu dibunuh saat sedang tidur di rumahnya.
Kejadian naas itu terjadi pada Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
• Cuma Lulusan SD, Ini 5 Fakta Mencengangkan Mister Cakil, Penjual Bubur yang Retas Situs Bawaslu
Hasil pendalaman kami dari serangkaian penyelidikan itu menyimpulkan, bahwa yang bersangkutan ini emosional.
Ada kekesalan pelaku terhadap orang tuanya," ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus tersebut di Mapolres Mojokerto, Senin (28/9/2020).
Faldhy mengatakan, motif penganiayaan sadis ini dipicu persoalan sepele, yaitu pelaku kesal dengan kedua korban lantaran keinginannya untuk bekerja di pabrik pengolahan kayu Kabupaten Sidoarjo dilarang oleh orang tuanya.
Pelaku awalnya bekerja sebagai tukang bubur keliling, yang menyiapkan buburnya itu biasanya adalah ibunya.
Namun belakangan ini, pelaku memang sudah tidak mau bekerja menjadi tukang bubur lagi.
Pelaku naik pitam lantaran kedua orang tuanya tetap bersikukuh melarang dia untuk bekerja ke luar kota, sehingga terjadi penganiayaan tersebut.
"Pelaku minta untuk kerja di Sidoarjo sementara orang tuanya itu tidak berkeinginan demikian, ini yang menjadi kesalahan munculnya emosi.
Kemudian tersangka akhirnya melakukan penganiayaan terhadap kedua orang tuanya," kata dia.
Serangkaian penyidikan pelaku juga melibatkan pemeriksaan saksi dari keluarga termasuk korban dan tetangga korban.
Pelaku saat diperiksa kondisinya baik-baik saja, bahkan yang bersangkutan juga lancar menjawab dan dia mengetahui apa yang dilakukan atas perbuatannya itu.