Menjadi Orang Pertama yang Sembuh dari HIV, Timothy Ray Brown Kini Justru Kritis oleh Kanker
Menjadi orang pertama yang sembuh dari HIV, Timothy Ray Brown Warga Amerika saat ini justru kritis karena penyakit kanker.
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM - Human Immunodeficiency Virus atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan HIV adalah virus yang merusak dan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
Hingga saat ini belum ada obat yang diyatakan resmi sebagai obat HIV ini, namun hal berbeda terjadi pada seorang warga Amerika Serikat, yakni Timothy Ray Brown.
Timothy Ray Brown yang dikenal sebagai "Pasien Berlin" pada tahun 2008 disebut sebagai orang pertama yang sembuh dari HIV.
Namun dikabarkan saat ini, Timothy Ray Brown justru sedang dalam kondisi kritis akibat menderita kanker stadium akhir.

Seperti yang dilansir dalam laman berita Kompas.com, "Timothy tidak kritis karena HIV, untuk memperjelas," kata kekasihnya Tim Hoeffgen kepada aktivis dan penulis Mark King, yang menerbitkan tulisan di blog tentang masalah itu pada Selasa (22/9/2020).
"HIV tidak ditemukan dalam aliran darahnya sejak dia sembuh. Itu sudah hilang. Ini dari leukemia. Ya Tuhan, saya benci kanker," tambah Hoeffgen dikutip dari AFP.
King berkata ke AFP, dia telah menghubungi sepasang suami istri itu melalui telepon pada Sabtu pekan lalu (19/7/2020).
Brown (54) melakukan rawat jalan di rumahnya di Palm Springs, California.
"Saya akan terus berjuang sampai saya tidak bisa berjuang lagi," ucap Brown kepada King.
• Beras Bergambar Wajah Bupati Ogan Ilir Jadi Bahan Paslon Panca-Ardani Laporkan Ilyas Panji ke KPU
• Warga Karang Dapo Muratara Tengah Bergembira, Perjuangan 24 tahun Merebut Lahan Plasma Kini Usai
• VIDEO Gempar, Seorang Warga Desa Merapi Lahat Hanyut di Sungai Lubuk Murni Sungai Lematang
• Secara Alami, Inilah 10 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi (2): Harus Rutin Berolahraga
Brown membuat sejarah medis dan mejadi harapan bagi puluhan juta orang yang menjadi ODHA (Orang dengan HIV/ AIDS), saat ia sembuh lebih dari 10 tahun yang lalu.
Dia sedang menempuh studi di Berlin pada 1995 saat mengetahui dirinya terinfeksi.
Kemudian pada 2006 dia didiagnosis menderita leukemia, kanker yang menyerang darah dan sumsum tulang.
Untuk mengobati leukemia, dokternya di Free University of Berlin menggunakan transplantasi sel induk dari seorang donor, yang memiliki mutasi genetik langka dan memberinya kekebalan alami terhadap HIV.
Dengan cara itu diharapkan dapat menyembuhkan kedua penyakit tersebut dan awalnya berhasil, tapi Brown mengungkapkan kankernya datang lagi tahun lalu dan menyebar cepat.
Pada 2008 Brown dinyatakan sembuh dari HIV dan dijuluki "Pasien Berlin" pada konferensi pers medis untuk menjaga anonimitasnya.