Curhat Pilu Suami Ditinggal Istrinya Gegara Corona, Kenang Detik-detik Terakhir Jelang Kepergiannya
Salah satunya kisah ini berasal dari seorang pria yang mengalami kesedihan mendalam setelah ditinggal pergi oleh istrinya.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Kita selesai menonton film itu pada pukul 10.00 pagi. Tidak lebih dari 15 menit kemudian, dokter menelfonku, aku terisak. Aku sengaja mengambil jarak darimu. Dokter mengatakan hasil swab kemarin positif. Di sanalah Allah memberikan tanda kepergianmu.
Siang hari menjelang sore, kamu dipindahkan ke RS Sayang Rakyat, 1 dari 3 RS di Sulsel yg khusus menangani covid. Ingatkah kamu, kita berangkat pukul 15.10? Itulah saat terakhir kali aku mendampingimu di dalam ambulans. Sesampai di RS, kita berpisah. Aku diminta isolasi mandiri.
Esoknya, Sabtu (19/09/2020), dokter mengabariku bahwa kamu harus dipindahkan ke ICU. Memang kadar trombosit, leukosit, dll, dalam darahmu terus turun semenjak diopname di RS sebelumnya. Tubuhmu berjuang melawan virus itu. Engkau selalu mengabariku meski sakitmu semakin parah.
Ahad, 20 September 2020, tepat di ulang tahunku yang ke-28, kamu mengucapkan selamat untukku. Meski hatiku hancur lebur. Kamu, Aruna, aku, tinggal di tiga tempat berbeda. Kusemangati kamu untuk terus berjuang hingga sembuh.
Namun kondisimu terus menurun. Senin berlalu, selasa berlalu. Rabu datang, dan kamu telfon aku baik-baik, meminta izin untuk dipasangkan ventilator karena saturasi oksigen di tubuhnya tinggal 74%. Kubaca di internet, saturasi untuk tetap hidup minimal 95%.
Dokter menelfonku bahwa setelah dipasangi ventilator, saturasinya naik ke 90%. Beberapa menit kemudian, dokter memberitahu lagi, saturasinya turun sedikit demi sedikit. Aku diminta berdoa.
Tidak berapa lama, seorang perempuan menelfonku, dia perawat di ruangan ICU. "Ibu sudah tidak ada, pak".
Di situlah duniaku tiba-tiba gelap, langit runtuh, tanah yang kupijak amblas ditelan bumi.
Berpulang ke pangkuan Tuhan, Amirah pun dimakamkan sekira pukul 22.30 WITA di Pemakaman Pemprov Sulsel khusus Covid di Macanda, Gowa, Rabu (23/9/2020).
Selamat jalan Amirah. Engkau mati satu kali, namun hidup selamanya.
Dari aku yang selalu bangga pernah hidup denganmu. Muhammad Ihsan Harahap Daeng Rate.
Gowa, Jumat (25/09/2020)
Dalam ingatan istriku,
Amirah Lahaya
(Selasa, 21 Februari 1989 - Rabu, 23 September 2020)
• Menjadi Orang Pertama yang Sembuh dari HIV, Timothy Ray Brown Kini Justru Kritis oleh Kanker
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
• Tahun Ini Ada Seorang ABG Perempuan di Palembang Terinfeksi HIV AIDS, Pasien Didominasi Para Pria
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
• PjS Bupati 5 Kabupaten di Sumsel Malam Ini Dilantik di Griya Agung Palembang, Camkan Tugas-tugasnya
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV