Tragis, Kesetrum Listrik Bertegangan Tinggi, Dua Tangan Hasnawi, Buruh Bangunan Ini Harus Diamputasi
Saya mengucap bismillah sejak dua hari yang lalu dan alhamdullillah banyak yang memberikan donasinya kepada saudara kita Hasnawi," kata Khairul Fahmi
Seketika Hasnawi yang berada di dalam rumah tersengat dahsyat oleh aliran listrik bertegangan tinggi tersebut.
Ia tersetrum hampir setengah jam.
Tak ada yang berani melepaskannya dari sengatan karena khawatir akan ikut tersetrum.
Saat itu, Hasnawi langsung mengalami luka bakar, kedua tangannya hangus, kulit tangannya menghitam.
Tubuh atletis Hasnawi tak mampu berkutik, ia lemas dan dievakuasi ke rumah sakit setelah beberapa orang berani melepaskan tubuhnya dari sengatan listrik.
"Kejadian tanggal 22 bulan enam.
Saya sedang buat rumah.
Rangka baja yang saya dirikan jatuh dan kena kawat telanjang, saya jatuh ke plafon dan tersetrum," kata suami Nita Zahara itu, mengulang kisah kelamnya.
Setelah hampir setengah jam, baru kemudian Hasnawi ditolong dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dia sempat dirawat di Meulaboh sekitar dua malam, lalu dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
Dua malam dirawat di RSUZA, tim medis pun mengambil tindakan untuk mengamputasi tangan kirinya karena infeksi.
"Saat di RSUZA, pergelangan tangan saya sudah makin hitam, akhirnya diamputasi.
Yang saya setuju awalnya diamputasi bagian pergelangan saja.
Tapi pas keluar saya lihat tangan saya dipotong habis," ujar Hasnawi.
Kini, tangan kirinya sudah tak ada, sedangkan tangan kanannya juga tak lagi berfungsi normal.