Tak Ada Takutnya Warga Wuhan Padati Club Malam Usai Bebas dari Covid-19, Hotman Paris: Kita Gimana?
Meski penuh, sebagian pengunjung tetap mengenakan masker, namun sebagian besar sudah tidak memakainya lagi.
Penulis: fadhila rahma | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM - Warga Wuhan di Tiongkok China mulai memadati club malam hingga foto-fotonya beredar luas di sosial media dan viral.
Diketahui, pada akhir tahun 2019 Wuhan merupakan satu-satunya kota di dunia yang mengalami penularan virus Covid-19 secara masif.
Kala itu negara lain belum mengalaminya, hingga kemudian hampir semua negara di dunia terjangkit virus yang juga disebut dengan nama Corona ini.
Kasus pertama infeksi virus corona jenis baru yang kemudian dinamakan covid-19 ditemukan di Wuhan akhir Desember 2019.
Virus itu kemudian menyebar ke seluruh dunia, yang hingga hari ini sudah menginfeksi lebih dari 21,8 juta, dan menewaskan lebih dari 770.000 orang secara global.
• PRIA Ini Curi Handphone Warga Riau di Mess PT Wika Muaraenim, Modus Pura-pura Jadi Tamu
• BREAKING NEWS : Doni Anggota DPRD Palembang Bandar Narkoba Dibawa ke Jakarta
• Paling Berisiko, Inilah 5 Lokasi Jadi Sumber Penyebaran Covid-19: diantaranya Pasar Tradisional

Kini, pada September 2020, Wuhan yang sempat menyandang status sebagai pusat pandemi global tersebut disebutkan telah kembali normal.
Kegiatan masyarakatnya nampak mulai pulih dan kembali beraktivitas biasa tanpa masker.
Pada 18 September 2020 lalu, beredar foto-foto yang menggambarkan betapa ramainya salah satu diskotek terbesar Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.
Meski penuh, sebagian pengunjung tetap mengenakan masker, namun sebagian besar sudah tidak memakainya lagi.
Sebelumnya pada Agustus 2020, warga Wuhan nampak berenang bersama-sama dalam kolam renang pasca dinyatakan bebas corona.
Kota berpenduduk 11 juta jiwa, yang menjadi "asal" dari virus corona akhir tahun lalu, kini sudah mendekati suasana kehidupan normal kembali.
Di taman air itu, Wuhan Maya Beach Water Park, ribuan orang nyemplung di kolam yang sangat luas.
tribunnews
Banyak dari mereka naik perahu karet, mengenakan pelampung, sebagian lain cuma mengenakan pelampung saja.
Taman air itu sudah dibuka kembali pada Juni lalu, setelah Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, sedikit demi sedikit mengurangi peraturan ketat karantina yang sudah berlangsung sejak covid menyebar pada akhir tahun 2019.
Diberitakan Vice, Otoritas kesehatan Tiongkok memastikan Wuhan sudah bebas sepenuhnya dari Covid-19 sejak Juni 2020.
• Kena Tegur Gara-gara Terus Sebut 1 Nama Ini di ILC, Fahri Hamzah Sampai Diultimatum Karni Ilyas!
Kesimpulan diambil setelah petugas menggelar tes swab menyeluruh ke 9,9 juta penduduknya.
Wuhan sudah tidak lagi mengalami penularan lokal di kota tersebut sejak pertengahan Mei.
Keberhasilan itu berkat lockdown ketat selama 76 hari yang baru dicabut pada 8 April 2020.
Pemberitaan Vice mengenai ramainya warga Wuhan yang sudah santai berhura-hura ke tempat umum, memancing pertanyaan Hotman Paris.
"Kita gimana? Udah amat serius! Coba tanya kamar utk opname positip corona di Rs? Ada yg kosong?," tulisnya dalam postingan di Instagramnya, Selasa (22/9/2020).'
Postingan tersebut lantas ramai mendapatkan beragam komentar.
"gokil ya wuhan, sumber pertama malah udah happy skrg,"
"Nggk ad yg kosong bang rmhsakit pada full..tdk muat lagi..gimna rakyatnya pada bandel ..nggk mau pake masker,"
"Soalnyaa nurut bangg Masyarakatnyya .. gak peduli konspirasi ato nggk mereka cuma percaya bahwa Virusnya ada .. dan pemerintahannya di kelola dengan benar .. sedangkan kiita ? Masyarakat Sok pinter nggomongin konspirasi ini iitu . Udh toolol ngeyel lagii Pemerintahannya jugga gak tegas sama sekali .. dan bobrook lagi .. gimana mau bisa terkontrol Covidnya ???,"
"Mereka lockdown total & masyarakat nya patuh & taat jg sama himbauan pemerintah dan protokol2 kesehatan yg di wajibkan. Disini? Selain karna tingkat ekonomi yang belum memungkinkan untuk lockdown, dsni juga yang serius nanganin covid malah dibilang biar kerok, teriak2 saham turun, disuruh dirumah malah liburan, dihimbau jgn ngumpul malah ngumpul2 begitu dibubarin gak terima, disuruh pake masker malah ngata2in aneh, sampe ada yg bikin2 demo teriak2 konspirasi covid hoax dll,"