Pizza
Sejarah Pizza, Awalnya Identik dengan Kemiskinan, Kini Digemari Kalangan Atas dan Orang Berduit
Biasanya disajikan sebagai makanan sederhana dan lezat bagi mereka yang tidak mampu membeli piring. Bisa juga untuk orang yang sedang dalam perjalanan
SRIPOKU.COM, ITALIA - Siapa tak kenal pizza?
Pizza bisa dijumpai hampir di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, pizza dijual dari versi home-made hingga restoran.
Di Palembang, pizza dijual banyak orang. Mulai di emperan jalan, mall hingga gedung khusus pizza.
Pizza Hut namanya.
Salah satunya berlokasi dekat RSMH Palembang.
Selain beli dan makan langsung di tempat, bisa juga pesan lewat media online.
Pokoknya tergolong makanan yang disukai selain pempek dan bakso.
Di balik rasa nikmat yang bisa kita rasakan, ada kisah tentang bagaimana pizza bisa berkembang dan populer.
Sejarah pizza pertama
Melansir History Today, makanan menyerupai pizza konon telah dimakan sejak berabad-abad lalu.
Di zaman kuno, ada potongan roti pipih dengan taburan gurih.
Biasanya disajikan sebagai makanan sederhana dan lezat bagi mereka yang tidak mampu membeli piring.
Bisa juga untuk orang yang sedang dalam perjalanan.
Jenis pizza tersebut muncul di puisi Aeneid karya Virgil, penyair Romawi kuno pada era Augustan.
Dalam puisi tersebut menceritakan perjalanan seorang pahlawan Trojan dalam mitologi Yunani bernama Aeneas.
Ia dan anak buahnya sedang istirahat ketika menempuh suatu perjalanan.
Mereka makan roti gandum tipis, ditambah jamur dan tumbuhan hutan yang diletakkan di atas roti tersebut.
Roti gandum dan taburannya habis mereka makan.
Melihat hal tersebut, anak Aeneas bernama Ascanius, mengeluarkan celetukan.
Ia berkata bahwa mereka sampai makan piring.
Piring yang dimaksud adalah roti gandum.
Identik dengan kemiskinan
• Inilah 14 Makanan Mengandung Natrium Tinggi (2): Jus Dalam Kemasan, Pizza hingga Kaldu
• Pizza Hut dan Wendys Nyatakan Bangkrut, Pemilik Waralaba Lakukan Langkah Ini
Kemudian pada akhir abad ke-18 pizza seperti yang kita kenal sekarang muncul di Napoli, Eropa.
Saat itu Napoli merupakan salah satu kota terbesar di Eropa.
Di waktu yang sama, populasi penduduk Napoli meningkat.
Hal tersebut mengakibatkan banyak penduduk yang jatuh miskin.
Para penduduk yang jatuh miskin harus bertahan hidup dengan makanan murah.
Pizza dianggap sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
Pada saat itu pizza dijual oleh pedagang kaki lima.
• Konsep Pizza on the Street Pizza Hut Digandrungi, Lokasinya di Palembang, Indralaya, & Prabumulih
Pizza dijual dalam bentuk potongan-potongan kecil, jumlahnya bisa disesuaikan dengan permintaan pembeli.
Pizza juga diberi topping sederhana yaitu bawang putih, lemak babi, dan garam.
Topping ini disesuaikan dengan harganya yang murah.
Begitulah gambaran pizza dahulu, sebagai makanan yang identik dengan kemiskinan.
Namun, penilaian terhadap pizza berubah setelah penyatuan Italia.
Pizza naik kelas
Konon pada tahun 1889, Raja Umberto I dan Ratu Margherita berkunjung ke Napoli.
Mereka bosan dengan makan harian mereka yaitu sajian Prancis yang dianggap rumit.
Mereka meminta koki membuat makanan lokal.
Sang koki menyajikan pizza dengan 3 jenis topping berbeda.
Pertama, topping lemak babi, keju caciocavallo, dan basil.
Kedua, topping cecenielli yaitu sejenis ikan putih kecil.
Ketiga, pizza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil.
Ratu suka pizza ketiga.
Oleh karena itu, pizza dengan topping tersebut diberi nama margherita.
Nama tersebut untuk menghormati sang ratu.
Pizza pun naik kelas, dapat dinikmati oleh keluarga kerajaan dan bangsawan.
Sejak saat itu pizza menjadi hidangan nasional khas Italia.
• Tidak Perlu Oven! Beginilah Cara Mudah Bikin Pizza Teflon di Rumah, Pasti Berhasil
Melansir Whats Cooking America, pizza telah menjadi bagian dasar makanan Italia sejak Zaman Batu.
Bentuk pizza paling awal adalah roti mentah yang dipanggang di bawah batu api.
Setelah dimasak, roti dibumbui dengan berbagai topping berbeda.
Kemudian digunakan sebagai pengganti piring dan peralatan untuk menyeduh kaldu atau kuah.
Konon ide menggunakan roti sebagai piring berasal dari orang Yunani.
Penyebaran ke daerah lain
Penyebaran pizza ke daerah lain dibantu oleh penduduk lokal yang pindah ke daerah lain.
Mereka membawa serta makanannya, termasuk pizza.
Penyebaran ini dipercepat pula oleh perang di Italia.
Sementara itu, penyebaran pizza ke Amerika menjadikan negara ini rumah kedua bagi pizza.
Pizza dibawa oleh para imigran asal Italia.
Pada tahun 1905, restoran pizza pertama muncul di New York.
Segera setelah itu, pizza menyebar ke seluruh negeri dan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan selera lokal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Munculnya Pizza, Dulu Identik dengan Kemiskinan"