Pizza
Sejarah Pizza, Awalnya Identik dengan Kemiskinan, Kini Digemari Kalangan Atas dan Orang Berduit
Biasanya disajikan sebagai makanan sederhana dan lezat bagi mereka yang tidak mampu membeli piring. Bisa juga untuk orang yang sedang dalam perjalanan
Pizza dijual dalam bentuk potongan-potongan kecil, jumlahnya bisa disesuaikan dengan permintaan pembeli.
Pizza juga diberi topping sederhana yaitu bawang putih, lemak babi, dan garam.
Topping ini disesuaikan dengan harganya yang murah.
Begitulah gambaran pizza dahulu, sebagai makanan yang identik dengan kemiskinan.
Namun, penilaian terhadap pizza berubah setelah penyatuan Italia.
Pizza naik kelas
Konon pada tahun 1889, Raja Umberto I dan Ratu Margherita berkunjung ke Napoli.
Mereka bosan dengan makan harian mereka yaitu sajian Prancis yang dianggap rumit.
Mereka meminta koki membuat makanan lokal.
Sang koki menyajikan pizza dengan 3 jenis topping berbeda.
Pertama, topping lemak babi, keju caciocavallo, dan basil.
Kedua, topping cecenielli yaitu sejenis ikan putih kecil.
Ketiga, pizza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil.
Ratu suka pizza ketiga.
Oleh karena itu, pizza dengan topping tersebut diberi nama margherita.