Pembunuhan Berencana
Pasal Utang Judi Online, Asiong Tewas Mengenaskan Karena Dibunuh, Diduga Melibatkan Anggota TNI
Zeni membenarkan dalam kasus tersebut ada sekitar 16 orang yang terlibat, untuk oknum aparat tersebut akan masuk dalam tahap pemeriksaan lebih dulu
"Jadi prosesnya itu hari Kamis (17/9/2020) sore hari, korban diculik lalu dibawa ke TKP pertama di Marelan lanjut dibawa ke TKP kedua dan disiksa. Sekitar pukul 23.45 WIB, korban meninggal dunia," bebernya.
"Korban meninggal pada Jumat (18/9/2020) pukul 00.15 WIB di TKP kedua.
Korban sempat dibawa ke Kafe Nusantara di Amplas, namun tetap di dalam mobil.
Di tempat tersebut para tersangka bertemu dengan Edi.
Sementara jasad korban dibuang di Karo sekitar pukul 04.00 WIB," ujarnya.
Jasad Asiong kemudian ditemukan oleh warga.
• Rekonstruksi Pembunuhan di Lubuklinggau, Pelaku Sakit Hati Nasehatnya ke Korban Dibalas Tantangan
Melihat mayat dalam kondisi mengenaskan, warga tersebut lalu melaporkan ke pihak kepolisian setempat, dalam hal ini Polsekta Brastagi.
"Dan hari Minggu subuh, sebagian para pelaku berhasil ditangkap penyidik Direskrimum Polda Sumut,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan polisi berpangkat melati tiga di pundaknya ini, dalam pengungkapan kasus pembunuhan petugas menghadirkan enam tersangka yang semuanya merupakan warga sipil.
"Seharusnya ada tujuh orang tersangka.
Satu masih pengembangan.
Pelakunya lebih dari 10 orang. Sekitar 13-14 orang.
Namun kasus ini masih pengembangan.
Apakah ada oknum? Saya katakan ada, namun sudah ditangani oleh instansi berwenang.
Perannya apa, silakan ke instansi.
Saya hanya berwenang menjelaskan yang warga sipil,” bebernya.
Dalam menjalankan eksekusi tersebut, Edi menjanjikan uang Rp 15 juta per orang.
Namun, uang yang dijanjikan oleh Edi belum ada diterima para pelaku.
• Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Ada 2 Anak Kecil, Ternyata Sudah Berteman Sejak SD
Lanjut Kombes Irwan, dalam kasus ini ada beberapa kendaraan yang digunakan sebagai sarana untuk mengintai korban, dan membawa korban saat masih hidup hingga untuk membuangnya ke Kabupaten Karo.
“Satu kendaraan sudah disita milik korban.
Jadi korban ini diculik, dilakban lalu dibawa ke TKP I dan TKP II. Di TKP II, korban ini diisi (dipaksa minum) dengan air menggunakan ini,” katanya sambil menunjukkan barang bukti gayung berwarna merah kehitaman.
Pada kesempatan itu, Kombes Irwan juga sempat menginterogasi pelaku Edi terkait utang piutang.
Tersangka Edi menuturkan bahwa utang yang dimaksud sebesar Rp 766 juta.
"Utang tersebut adalah dari perjudian game online.
Utangnya sebesar Rp 766 juta.
Namun judi game online.
Sudah ada 4 tersangka yang terlibat dalam kasus perjudiannya, di mana dua sedang diperiksa dan tidak terlibat kasus pembunuhan,” pungkasnya.
Penjelasan Kapendam
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah menegaskan akan memberikan sanksi tegas apabila oknum Koptu S terbukti terlibat dalam penganiayaan berujung kematian Jefri Wijaya alias Asiong.
Koptu S merupakan Gakkumwal Denpom I/5 Medan di Marelan Medan Belawan.
Kepala Penerangan Kodam I/BB (Kapendam I) Kolonel Inf Zeni Djunaidhi mengatakan, sesuai arahan Pangdam I/BB tidak ada prajurit yang kebal hukum.
"Kalau anggota TNI ini terlibat, sesuai instruksi bapak Pangdam kita, tidak ada prajurit yang kebal hukum," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun, Rabu (23/9/2020).
Zeni juga memastikan pihaknya akan transparan terkait kasus yang melibatkan oknum tentara ini.
"Apalagi kita transparan masalah ini, kita sampaikan kepada internal kita maupun satuan untuk keluar satuan.
Tidak ada yang ditutup-tutupi jika kita bersalah, itu sampai ke proses pengadilan militer kita proses," jelasnya.
Zeni menyebutkan pihaknya prihatin atas kejadian tersebut dan turut berduka cita atas kematian korban.
"Pertama turut berduka kemudian yang kedua prihatin atas kejadian ini karena diduga melibatkan oknum anggota TNI," jelasnya
Ia menyebutkan saat ini pihak Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/Bukit Barisan tengah menyelidiki sejauh mana keterlibatan oknum tentara tersebut.
"Kita dari unsur satuan sedang melaksanakan pemeriksaan dan pengusutan karena kita yang tahu sejauh mana anggota ini keterlibatannya dalam kasus ini, perannya apa.
Dan sudah diamankan di Pomdam dan sedang dilakukan pemeriksaan serta pengusutan terhadap si anggota tadi untuk melihat sejauh mana keterlibatannya," jelasnya.
Zeni membenarkan bahwa dalam kasus tersebut ada sekitar 16 orang yang terlibat, dan untuk oknum aparat tersebut akan masuk dalam tahap pemeriksaan terlebih dahulu.
"Pelakunya ada 16 orang, 15 di antaranya sudah diamankan di Polda.
Untuk anggota TNI masuk tahap dulu, diperiksa habis itu diusut," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "KRONOLOGI LENGKAP Pembunuhan Asiong, Utang Judi Game Online, Strategi Penculikan hingga Penyiksaan"