Ibu yang Anaknya Jadi Korban Asusila di OKI Minta Tersangka Dihukum Berat, Anak Kini Trauma & Sakit
Melihat korban yang masih duduk di kelas 2 SD, keluarga sangat berharap tersangka bisa dihukum seberat-beratnya.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG - Seorang nelayan di kawasan Kecamatan Sungai Menang, OKI yang berbuat asusila terhadap seorang anak perempuan berusia delapan tahun memang sudah diamankan oleh aparat kepolisian.
Tetapi, tidak serta merta membuat rasa sedih, marah, kecewa, hingga penyesalan menghilang begitu saja dari keluarga korban.
Melihat korban yang masih duduk di kelas 2 SD, keluarga sangat berharap tersangka bisa dihukum seberat-beratnya.
• Deretan Pemain Bintang Tidak Lagi Bisa Disaksikan Liga 1 Indonesia 2020 Termasuk Beto & Arthur Cunha
Ibu korban yang dijumpai Kamis (24/9/2020) mengatakan korban sudah mengenal tersangka lantaran ayah korban memang temannya tersangka.
"Waktu itu korban ditinggal bersama anaknya tersangka. Sedangkan ayah korban bersama tersangka sama-sama pergi ke lokasi tambak untuk membenarkan pompa yang sedang rusak.
Setelah tersangka pulang ke rumahnya, anak kami masih ada di sana, melihat situasi aman. Korban kemudian dipaksa membuka pakaian miliknya," kata ibu korban.
Kemudian, tersangka dengan leluasa melakukan tindak asusila dengan cara memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.
"Anak saya menceritakan jika tersangka melakukan aksinya pada hari Jum'at (18/9) sekitar jam 16.00 lalu, kala itu pelaku menyuruh korban berbaring dan membuka kedua belah kakinya.
Korban yang tidak mengetahui apapun, tiba - tiba mengikuti kemauan pelaku dan pelaku langsung merudapaksa hingga beberapa kali," terang Ibunya yang geram dengan aksi pelaku.
• Pengakuan Warga Saat Diterjang Puting Beliung di Prabumulih, Rumah Kami Tiba-tiba Terangkat
Setelah hari berangsur semakin gelap dan mulai malam, ayah korban langsung menghampiri korban untuk mengajaknya pulang ke rumah.
Saat itu, korban tidak sama sekali menceritakan kejadian tersebut.
"Waktu hati Senin kemarin, saya curiga ketika korban mengeluh sakit di kemaluannya saat membuang air kecil. Dan keluar lendir - lendir yang menyerupai sperma.
Korban langsung melaporkan hal tersebut dan bertanya mengapa celananya kotor, dan setelah dilihat saya kaget serta langsung meminta korban untuk menyatakan hal yang sebenarnya terjadi," kata ibu korban.
• Pengumuman Tata Letak Paslon di Pilkada 2020 OKU, Pasangan Kuryana-Johan Bersyukur Dapat Posisi Ini
Masih kata ibu korban, ketika mendengar langsung mengenai hal tersebut. Ia langsung melaporkan ke pemerintah desa dan segera mengecek ke tempat praktek dokter.
"Kemarin ketika di visum, begitu kagetnya saya mendengar keterangan dari dokter jika di bagian kemaluan anak saya mengalami sobek dan bekas kekerasan.
Kemudian saya melaporkan kejadian itu Kepolisian pos Sei Sibur, dan pada malam itulah tersangka digrebek di dalam rumahnya dan sempat dihajar warga yang kesal," katanya setelah itu pelaku digiring ke Mapolsek Sungai Menang.
"Saya sangat mengharapkan pelaku dihukum seberat - beratnya sesuai perbuatan biadab itu. Karena anak saya trauma dan sampai sekarang masih merasakan sakit," tambahnya.