Puting Beliung di Prabumulih

BMKG Palembang Sebut Puting Beliung di Prabumulih Bisa Saja Juga Terjadi di Seluruh Sumsel

Terjadi bencana angin puting beliung, di daerah Talang Batu, Tanjung Rambang, Prabumulih, sore kemarin Rabu (23/9/2020).

Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/edison
Warga memperbaiki atap rumah pasca tersapu angin puting beliung. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Terjadi bencana angin puting beliung, di daerah Talang Batu, Tanjung Rambang, Prabumulih, sore kemarin Rabu (23/9/2020).

Angin puting beliung ini menyebabkan 60 rumah terdampak, sebanyak 30 rusak parah dan 30 lainnya rusak ringan.

Bahkan sebelumnya Desa Selabung Belimbing Jaya, Pulau Duku, Teluk Agung dan Tanjung Besar Kecamatan Mekakau Ilir diterjang bencana angin puting beliung yang terjadi, Rabu (23/9/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dua Kali Beraksi Mencuri Motor di Desanya, Pria di Muratara Ini Dikepung Polisi di Rumahnya

Terdata sebanyak 20 unit rumah akibat sapuan angin puting beliung diserta ujan es pada Rabu sore hari tersebut.

Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, V Sinta Andayani, mengatakan bahwa angin puting beliung terjadi karena peralihan musim dari penghujan ke musim kemarau dan sebaliknya.

Tidak hanya itu, angin disertai hujan es memang lazim terjadi di masa peralihan musim atau pancaroba.

"Puting beliung adalah fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai, keluar dari awan Cumulonimbus (CB), dan terjadi di daratan," ujarnya.

Aniaya Pembeli yang Minta Uang Dikembalikan, Penjual Pulsa di Palembang Ini Dipenjara Delapan Bulan

Kecepatan anginnya dapat mencapai lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum lima menit.

Saat ini, wilayah Sumatera Selatan telah memasuki masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan.

Sehingga hampir seluruh wilayah di Sumsel berpotensi terjadinya angin puting beliung.

Oleh karena itu masyarakat diminta waspada akan potensi kejadian hujan lebat, angin kencang atau puting beliung, dan hujan es.

Update Virus Corona di Sumsel 24 September, Bertambah 83, Makin Mendekati Angka 6000

"Hal ini karena hampir seluruh wilayah Sumsel berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi tersebut," ujarnya.

Seluruh wilayah berpotensi puting beliung, namun untuk hujan es, umumnya berpotensi di daerah perbukitan atau pegunungan seperti OKU Selatan, Pagaralam, Lahat, Empat Lawang, dan Musi rawas Utara.

Salah satu cara dengan mewaspadai terjadinya angin puting beliung yaitu dengan terlihatnya awan CB yang besar dan berwarna abu-abu atau hitam yang disertai kecepatan angin yang semakin lama semakin kencang.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved