Tetangga Ungkap Keseharian Doni Anggota DPRD Palembang, Sejak Kecil Tinggal di Puncak Sekuning

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Doni Anggota DPRD Kota Palembang, Selasa (22/9/2020) pagi ditangkap petugas gabungan BNN dan Polda Sumsel.

Doni ditangkap karena memiliki sabu seberat 5 kilo gram dan ribun butir pil ekstasi.

Doni di tempat usaha laundry miliknya yang berada di Kawasan Puncak Sekuning Palembang.

Petugas berhasil mengamankan enam tersangka.

Salah satu dari enam tersangka yang diamankan merupakan oknum DPRD Kota Palembang yakni Doni.

Doni sendiri diketahui merupakan warga Jalan Timor Gang Timor RT 02 RW 01 Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang.

SRIPOKU.COM mencoba menyisir lokasi keberadaan rumah Doni yang berjarak kurang lebih satu kilo meter dari lokasi laundry miliknya.

• Doni Anggota DPRD Palembang Ditangkap BNN, Agenda Pansus Pembahasan Raperda Dipastikan Berjalan

• Fakta-fakta Doni Anggota DPRD Palembang Ditangkap BNN, Politisi Muda Jadi Bandar Narkoba

Namun warga banyak memilih bungkam soal keberadaan Doni tinggal.

Kemudian SRIPOKU.COM mencari keberadaan rumah ketua RT 02 yang masuk ke lorong.

Sesampainya di rumah ketua RT, keluar istri dari ketua RT yang mengatakan bahwa pak RT sedang berada di luar kota.

Saat menanyakan perihal tempat tinggal Doni kepada istri ketua RT yang tidak ingin disebut namanya tersebut mengatakan bahwa rumah Doni berada di depan gang tersebut.

"Iya kalau rumah Doni itu di depan sana, cuma pastinya aku kurang tau. Kebetulan bapak lagi keluar," katanya, Rabu (23/9/2020).

Diketahui Doni sudah tinggal sejak kecil di daerah tersebut.

Dikatakannya untuk keseharian, sehari-hari Doni tampak biasa saja.

Warga mengetahui Doni memiliki usaha laundry tersebut.

"Kurang tau sehari-harinya, kalau sehari-hari biasa aja.

Sebelum dia menjadi anggota dewan kami taunya di laundry itulah sudah lama loundry itu," ungkapnya.

Sementara itu warga sekitar juga banyak yang tidak mengetahui pasti dimana posisi pasti rumah Doni tersebut.

"Kalau tidak salah di sana seberang dam itu, nanti coba tanya aja di sana," ungkap salah seorang warga.