Rumah Kapitan
Selain Objek Wisata, Rumah Kapitan Digunakan Tempat Sembahyang dan Simpan Abu dari Keturunan Kapitan
“Tahun 2008 itu paling ramai pengunjung datang, dalam sehari bisa sampai 600 pengunjung, mulai dari pengunjung lokal, luar kota dan luar negeri datang
Penulis: maya citra rosa | Editor: aminuddin
Rumah Kapitan, selain tempat wisata, juga digunakan sebagai tempat sembahyang dan menyimpan abu dari keturunan Kapitan.
Rumah Kapitan sendiri memiliki makna sebagai tempat ibadah menghormati para leluhur dan menyembah dewa.
Terdapat delapan pilar atau tiang di setiap rumah yang melambangkan tidak putusnya hubungan.
• WISATAWAN Asing Nihil Datang ke Kota Palembang, Sektor Pariwisata Makin Memprihatinkan
“Seperti angka 8, tidak ada putusnya, bersambung, seperti itu juga hubungan atau garis keturunan Kapitan,” kata dia.
Saat ini, Mulyadi setia menjaga rumah Kapitan. Menghuni kamar yang dulunya dipakai Kapitan untuk beristirahat.
Information:
Page: 2
Order by page: 0
Edition date: Wed, 23 Sep 2020
Created date: Mon, 10 Feb 2020 20:18