Lebih Dekat dengan Sosok Ketua KPU Palembang Syawaludin, Ayah 3 Anak Mantan Anak Pesantren di Jatim
Berkhayal dan berdoa dengan melafadzkan shalawat, itulah yang kerap dilakukan Syawaludin SHi dalam mengejar obsesinya
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Refly Permana
syawal ketua kpu
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ/HANDOUT
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang, Syawaludin SHi
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berkhayal dan berdoa dengan melafadzkan shalawat, itulah yang kerap dilakukan Syawaludin SHi dalam mengejar obsesinya ketika melihat orang berpidato naik podium.
Inilah yang dibuktikannya sekarang menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palembang periode 2019-2024 melalui Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap lima komisioner KPU Palembang sebelumnya yang dipecat KPU RI, karena melakukan pidana pemilu.
Syawaludin kelahiran Palembang 27 Juli 1983 ini juga merangkap Ketua Divisi Keuangan, umum, logistik dan rumah tangga menjadi leader bagi empat komisioner lainnya saat ini.
• Tuna Rungu Andalkan Gerak Bibir untuk Komunikasi, Maka Itu Mereka Butuh Masker Transparan
Berikut petikan wawancara wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz dengan Syawaludin SHi:
Apa yang dirasakan saat menduduki kursi Ketua KPU Kota Palembang? Apakah memang sudah pernah terbayangkan sebelumnya?
Per 6 Desember 2019 lalu kami dilantik. Yang dirasakan mungkin perubahan bukan bangga apa, melainkan beban tanggungjawab itu makin bertambah.
Soalnya diberi amanah jadi ketua membawa lembaga KPU agar lebih bagus lagi. Kalau dulu pernah terbayang ketika ikut Bimtek di forum mana saja ketika melihat orang di podium sering berdoa baca salawat.
Sambil diniatkan dan berkhayal suatu saat saya akan jadi seperti itu.
• Suporter Sriwijaya FC Mencoba Masuk Stadion Sumpah Pemuda Lampung, Ambrizal dan Fery Turun Tangan
Terlibat berperan dalam penyelenggaraan pemilu bukanlah barang baru bagi Anda, bagaimana Anda menyesuaikan posisi diri sebelumnya menjadi Pengawas Pemilu Tingkat Kecamatan SU 1 dan kini Ketua KPU?
Pilpres 2009 jadi KPPS LN di Mesir, 2013-2014 PPK SU 1, 2018-2019 Ketua Panwascam SU 1. Yang jelas dijalani. Dari posisi di bawah di teknis sudah dijalani dan ini jadi pengalaman berharga.
Kalau KPU itu menjaring PPK tingkat kecamatan dan PPS di tingkat kelurahan sampai ke tingkat TPS. KPU sekarang ini bertanggungjawab kinerja pemyelenggara pemilu di tingkat bawahnya.
Sebagai ketua tetap berkoordinasi dengan KPU di tingkat Provinsi dan pusat. Di dalan KPU Kota Palembang sendiri ada lima komisioner yang terbagi atas divisi masing-masing.
Kalau ketua ini kelebihannya bertanggungjawab mengontrol kegiatan yang ada di KPU Kota Palembang baik itu di sekretariat maupun kegiatan lainnya.
Beban tanggungjawab lebihnya saya memegang tanggungjawab membawa atas nama lembaga baik kegiatan di luar dengan stakeholder maupun masyarakat.
• Bikin BRI Merugi 1 Miliar Lebih, 5 Warga Dituntut 1,5 Tahun & 2 Tahun, Transaksi tanpa Kurangi Saldo
Anda sepertinya senang berkutat di penyelenggaraan pemilu dan seputar politik. Motivasi apa yang membuat ketertarikan itu? Apa awalnya sekadar ikut-ikutan?
Awalnya di dalam politik secara pribadi motivasi awal dari belajar menambah pengalaman baik dari segi peraturan, terutama lebih banyak pergaulan menambah kawan.
Motivasi awalnya terjun ke penyelenggara ketika ditelpon oleh Dubes Mesir ditawari untuk menjadi penyelenggara KPPSLN tahun 2009 dengan belum ada pengalaman dan ilmu yang mumpuni di bidang penyelenggaraan menjadi suatu tantangan baru dalam karir penyelenggaraan.
Dengan menjadi anggota KPPSLN itulah awal mula menimbah ilmu dan wawasan ilmu tentang penyelenggaraan.
Menjabat komisioner KPU, apalagi menjabat sebagai Ketua apakah dirasakan berat ataukah justru suatu kebanggaan?
Kalau dikatakan berat, tidak berat karena sebelum mengikuti tes sudah tahu Tupoksi seorang komisioner maupun ketika menjadi ketua, makanya sekarang dijalani sesuai aturan dan perundang undangan yang berlaku insya Allah.
• Para Pemain Sriwijaya FC Discan Suhu Badan Saat Masuk Stadion Sumpah Pemuda Bandar Lampung
Anda tentu mengetahui mengemban jabatan komisioner sekaligus Ketua KPU cukup berat terlebih menghadapi pada saat pelaksanaan, penghitungan suara bisa hingga bermalam-malam, terjadi kericuhan, demo. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapi itu agar bisa tetap menjaga situasi tetap kondusif dan stamina tubuh tidak terganggu?
Yang pasti kalau menghadapi hal seperti itu kita harus hadapi bukan untuk lari, karena setiap permasalahan itu pasti ada sebab, tapi setiap masalah tentunya kita juga harus menyikapinya dengan bijak dan jangan terbawa emosi dan kita mempelajari terlebih dahulu, tanggapan masyarakat dikroscek dulu.
Kalau masalah isu yang berkembang di hari H itu biasa dan kita jangan mudah terpancing. Dihadapi dengan aturan yang berlaku. Jaga pola makan dan istirahat, jangan lepas dari beribadah dan berdoa. Itu yang lebih penting.
Momen pengalaman dan cerita menarik paling berkesan selama ini yang Anda tekuni dan yang sulit Anda lupakan?
Mungkin yang tidak bisa saya lupakan Ketika saya menjabat PPK di kecamatan seberang ulu 1, dimana istri baru satu minggu melahirkan dan posisi istri mengeluarkan darah dari jahitan, di sisi lain ada kerjaan yang menyangkut DPT kita sampai larut malam bertugas.
Meninggalkan istri dan anak yang masih bayi di rumah tanpa ada orang lain, tapi Alhamdulillah waktu itu dapat menjalankan tugas seorang penyelenggara dengan baik dan istri Alhamdulillah tidak apa-apa.
• Hilang Bak Ditelan Bumi Pasca Dinikahi Bangsawan Bali, Aktris Ini Ngaku Pernah Jual Togel & Bangkrut
Dan tak lupa pula berkat dukungan istri yang mengerti dan memahami saya selaku penyelenggara pemilu waktu itu.
Bisa Anda ceritakan perjalanan Anda yang katanya sempat pernah menjadi jurnalis di luar negeri?
Pernah di media mahasiswa di Kairo Mesir semacam koran namanya Terobosan, saya menjabat Wapemred.
Saya banyak belajar tentang jurnalis dengan sosok jurnalis senior nama beliau Mustofa, bliau adalah wartawan timur tengah yang bermukim di Mesir.
Sering kami main ke rumah beliau waktu itu untuk meminta nasehat dan belajar tentang kejurnalisan dan pengalaman beliau,
Memang beliau memegang prinsip tanggung jawab dalam bekerja, contoh ketika kami lagi makan bersama di rumah beliau.
Tiba-tiba beliau mendapat telepon di Gaza (perbatasan Israel-Palestina) lagi diserang.
Dengan cepat beliau menghentikan makannya dan menyiapkan alat jurnalisnya untuk segera bersiap-siap ke Gaza.
• Mendiang dr Rika Calon Spesialis Mata di Palembang di Mata Rekan, Walau Perempuan Dia Itu Ketua
Dengan santai beliau sebelum pamit mengatakan, inilah risiko dalam pekerjaan, ''ingat itu''.
Pernah saya diberikan tugas dari beliau untuk meliput ke lapangan, diberikan ID card wartawan dan kamera.
Kalau tidak salah tahun 2017 kejadian seorang TKI ilegal melompat dari lantai 5. Itu pengalaman dan ilmu yang beliau berikan.
Bagaimana Anda membagi waktu antara tugas dan aktivitas dengan keluarga?
Kalau waktu khusus untuk keluarga tidak ada. Tapi pandai-pandai kita saja. Karena penyelenggara pada prinsipnya harus siap dan stanby, contoh walaupun hari Sabtu dan Minggu diharuskan melaksanakan rapat kantor atau rapat pleno kita harus siap dan menjalankannya.
Kalau saya pribadi di waktu bekerja di penyelenggara sampai larut malam bahkan harus tidak pulang tidak heran lagi, karena itula risiko penyelenggara, Alhamdulillah keluarga di rumah paham dan mengerti pekerjaan saya.
Adakah obsesi lebih tinggi lagi yang masih akan Anda kejar? Siapa yang menjadi mentor ataupun yang memotivasi untuk terus berkiprah selama ini?
Obsesi setiap orang kalau sudah menduduki, ingin lebih tinggi itu pasti. Tapi itu perlu perjuangan. Dengan umur saya sekarang ini tentu obsesi lebih tinggi pasti ada.
Untuk mentor setiap mau ujian, saya selalu minta restu dan doa orangtua dalam hal ini ibu serta dukungan keluarga, dan dukungan kawan-kawan di organisasi.
• Niat Puasa Senin Kamis serta Manfaat dan Kebaikan dari Puasa Senin Kamis Hari dibukanya Pintu Surga
Melihat pengalaman ke belakang, beberapa komisioner terutama KPU Kota Palembang tersandung masalah hukum. Bagaimana Anda menyikapinya dan mengantisipasinya agar kedepan tidak kembali terjadi?
Dengan cara memperbaiki lagi yang memang dianggap itu ada kekurangan yang pastinya tetap berpegang dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Kalau hari H pasti ada kekurangan. Bagaimana caranya agar lebih baik. Sekarang KPU kabupaten/kota yang tidak melaksanakan pilkada serentak, mendapat instruksi KPU RI agar melaksanakam pemutakhiran data berkelanjutan.
Diplenokan setiap sebulan sekali, update DPT. Kita sosialisasikan di tingkat kecamatan agar bisa mengecek nama. Dibantu Dukcapil yang memberikan data untuk diolah dan kita juga mengundang Bawaslu kota Palembang, Parpol dan pihak keamanan Polri/TNI.
BIODATA
Nama lengkap: Syawaludin, S.H.I
Tempat dan tanggal lahir: Palembang, 27 Juli 1983
Nama istri: Rita Sumarni, Spd
Nama anak:
1. Fa'tu Nissa Azzahra
2. Adiba sakila at marini
3. Muhammad Ma'shum Yusuf
Rwayat Pendidikan:
- SD Muhammadiyah 7 Palembang
-MTS ANNUR 7 ulu Palembang
- Pondok pesantren Arrisalah Slahung Ponorogo Jawa Timur
-Institut Agama Islam Al-Aqidah jakarta
Riwayat Organisasi dan Jabatan:
- Ketua OSIS di MTS ANNUR
- Ketua Koordinator Pramuka di pondok Arrisalah
- Wapemred Media TEROBOSAN Mesir
- Wakil Ketua PMI-Kairo Bidang seni budaya.
- Ketua Bidang Kepemudaan Karang Taruna Kecamatan Seberang Ulu
- Sekretaris Organisasi Brigade Demokrasi Indonesia
- Bendahara Koperasi Jaringan Pembaharuan Nusantara
- Ketua LAN (Lembaga Anti Narkotika) Sumsel
Riwayat Karier:
- KPPSLN (MESIR)
- Guru PONDOK IZZATUNA
- PPK Kecamatan SU I
- PANWASCAM Kec. SU I
- Ketua KPU Kota Palembang
Hobi: Berdiskusi
Motto Hidup:
Hidup itu bergerak, maka teruslah bergerak
Alamat Medsos Instagram
-syawal_8315 - -syawaludinkinoi Facebook
-syawaludin Chanel
-syawaludin