Tindak Lanjut Protes Terkait Kendaraan Galian C, Bupati Cik Ujang Kumpulkan Perusahaan Transportir
Aksi warga Prabumenang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, khususnya para ibu ibu tampaknya bakal menuai hasil.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Ehdi Amin
SRIPOKU.COM, LAHAT - Aksi warga Prabumenang, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, khususnya para ibu ibu tampaknya bakal menuai hasil.
Warga yang memprotes angkutan batubara dan galian C lantaran terkena imbas debu akibat angkutan batubara, sebelumnya melakukan aksi turun ke jalan dan memberhentikan semua angkutan batubara dan galian C hingga aksi tersebut sampai ke Bupati Lahat, Cik Ujang SH.
Menindaklanjuti keluhan warga tersebut, Selasa (22/9/2020) Cik Ujang, mengumpulkan semua perusahaan di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat.
• Uang ATM Mahasiswa di Palembang Ini 2 Kali Hilang Misterius, Padahal 17 Juta Itu untuk Bayar Kuliah
Dihadapan perkawakilan tambang di Lahat, Cik Ujang meminta agar perusahaan termasuk transportir kompak dan memikirkan masalah debu yang ditimbulkan akibat kendaraan tambang.
"Lihat saja, dalam waktu 2 sampai 3 jam saja jika tidak dibersihkan, debu yang diakibatkan pengangkutan Batubara menjadi momok bagi masyarakat khusunya yang tinggal di pinggiran jalan perlintasan kendaraan tambang," ungkap Cik Ujang.
Solusinya, tegas Cik Ujang, semua perusahan transfortir dapat bersatu menyelesaikan pokok permasalahan tersebut.
• Tergiur Dijanjikan Kerja di Salah Satu Dinas di Pemkot Palembang, Pria Ini Kirim Uang Rp 15 Juta
Seperti dengan melakukan pembelian mesin penyedot debu, kendaraan penyiram debu, dan memastikan kendaraan yang akan melintas di jalan raya dalam kondisi bersih dan tertutup.
Permintaan Bupati Lahat tersebut langsung direspon oleh perwakilan perusahaan yang hadir dengan membentuk Asosiasi Transfortir Batubara Lahat, dan menunjuk Fandri sebagai ketua.
Asosiasi tersebut diharapkan bisa menjadi wadah bagi perusahaan untuk mengatasi persoalan debu ini.