Mengejutkan, Iniah 7 Gejala Baru Infeksi Covid-19 (2): Kebingungan Parah hingga Gejala Berlanjut

Ada sejumlah gejala yang baru saja terungkap belakangan, berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman para dokter yang menangani kasus tersebut.

Editor: Bejoroy
instagram
Ilutrasi. 

SRIPOKU.COM - Publik mungkin sudah amat menyadari beberapa gejala umum infeksi Covid-19.

Misalnya, munculnya batuk kering, sesak napas, demam, meriang, sakit otot, sakit tenggorokan, hingga kehilangan kemampuan indra penciuman.

Di samping itu, kita juga mendengar adanya gejala dalam bentuk ruam kulit yang aneh, tanda dari kuku kaki, dan bahkan konjungtivis atau mata merah.

Mengejutkan, Iniah 7 Gejala Baru Infeksi Covid-19 (1): Silent Hypoxia hingga Masalah Pencernaan

Ramalan Bintang Karier Selasa 22 September 2020: Cancer Disarankan Tak Persulit Kehidupannya Sendiri

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Namun, ada sejumlah gejala yang baru saja terungkap belakangan, berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman para dokter yang menangani kasus tersebut.

Melakukan pemeriksaan dan mencari bantuan profesional memang merupakan langkah yang paling tepat ketika kita merasakan gejala yang mengganggu.

Namun mengetahui gejala-gejala yang muncul juga bisa menjadi cara untuk melindungi diri sendiri.

Berikut lanjutan 7 Gejala Baru Infeksi Covid-19:

5. Kebingungan parah

Kelelahan adalah gejala umum Covid-19, tetapi pada beberapa orang terutama lansia, dilaporkan pula sejumlah gejala baru seperti disorientasi dan kebingungan parah.

Dalam pedoman klinis yang diterbitkan The University of Lausanne Hospital di Revue Medicale Suisse, disebut, kondisi tersebut dapat menyertai demam dan masalah pencernaan.

6 Jenis Penyakit Menular akibat Infeksi Virus. (SRIPOKU.COM/ANTON)

Joseph R. Berger, profesor neurologi di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania, meyakini, gejala kejiwaan ini mungkin disebabkan oleh silent hypoxia yang dijelaskan di atas.

Kondisi itu adalah kekurangan oksigen di otak karena rendahnya kadar dalam darah.

"Otak tidak dapat menahan tingkat oksigen yang rendah. Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen, pasien akan menderita hipoksia, yang pada akhirnya dapat mengubah cara berpikir mereka," kata Berger kepada Inquirer.

6. Lemah dan dehidrasi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved