Subsidi Gaji Karyawan Tahap 4 Ditransfer ke Semua Rekening BRI, BNI, BCA, Bagaimana yang Tertunda?
Dalam unggahan tersebut juga menginfokan kalau data 2,8 juta rekening calon penerima BLT karyawan sudah diterima Kemnaker.
SRIPOKU.COM - Sebanyak 2,8 juta rekening BRI, BNI, MANDIRI, BCA, dan bank lainnya bakal segera menerima BLT karyawan tahap 4.
Hal ini lantaran Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) telah menerima data 2,8 juta rekening dari BPJS Ketenagakerjaan.
Melansir dari instagram @kemnaker, Senin (21/9/2020), pihak Kemnaker memberikan informasi kalau BLT karyawan tahap 4 sudah siap disalurkan.
Dalam unggahan tersebut juga menginfokan kalau data 2,8 juta rekening calon penerima BLT karyawan sudah diterima Kemnaker.
Pihak Kemnaker kini sedang melakukan cek kelengkapan data.
Pada slide kedua dalam unggahan tersebut juga merinci jumlah penerima BLT karyawan tahap 1 sampai 4.
Penerima BLT karyawan tahap 1 sebanyak 2,5 juta penerima subsidi, tahap 2 terdapat 3 juta penerima.
Lalu tahap 3 sebanyak 3,5 juta penerima subsidi gaji dan tahap 4 terdapat 2,8 juta penerima.
Sehingga totalnya adalah 11,8 juta data calon penerima BLT karyawan sudah diterima Kemnaker.
Untuk pencairan BLT karyawan tahap 4, Menaker Ida Fauziyah memperkirakan akan disalurkan kepada 2,8 juta calon penerima mulai Selasa (22/9/2020).
Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertunda pencairannya?
Seperti diketahui kalau pencairan BLT karyawan untuk 1,2 juta orang saat ini masih tertunda.
Menurut Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) Agus Susanto, 1,2 juta data tersebut harus dikembalikan untuk diperbaiki oleh perusahaan.
Hasil itu didapat setelah BPJS Ketenagakerjaan melakukan validasi tiga lapis terhadap data-data yang masuk sebelum diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Melansir dari unggahan instagram Kemnaker, Sabtu (19/9/2020), dibeberkan beberapa penyebab BLT karyawan tertunda masuk ke rekening.
Pihak Kemnaker mengimbau agar penerima BLT Karyawan segera mengecek rekeningnya.
"Cek Rekeningmu Yuk Rekanaker!
Karena masih ditemukan berbagai kendala dalam penyaluran Bantuan Subsidi Gaji/Upah." tulis @kemnaker dalam captionnya.
Berikut lima kendala yang membuat pencairan BLT karyawan tertunda.
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak terdaftar
5. Rekening telah dibekukan oleh bank
Jika rekening termasuk dalam lima kriteria di atas, maka dapat dipastikan pencairan BLT karyawan akan tertunda.
Solusinya adalah langsung mendatangi HRD perusahaan tempat bekerja untuk memperbaiki datanya.
Dan nantinya HRD perusahaan akan menyetorkan kembali ke BPJS Ketenagakerjaan.
398 Ribu Orang Pasti Dapat BLT Karyawan Meski Tak Bekerja
Sementara itu, sebanyak 398.126 orang dipastikan mendapat BLT Karyawan meski sudah tak bekerja lagi.
Syaratnya adalah mereka harus segera konfirmasi SMS yang dikirim dari BPJS Ketenagakerjaan.
Diketahui, BPJS Ketenagakerjaan mengirimkan SMS notifikasi atau SMS blasting ke sejumlah calon penerima BLT Karyawan.
SMS dikirimkan kepada para pekerja yang sudah tidak bekerja dan telah mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT), tetapi statusnya masih peserta aktif per 30 Juni 2020.
Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, per Kamis (17/9/2020), sebanyak 398.126 SMS telah berhasil dikirim.
Namun, dari jumlah tersebut, baru 146.549 orang mengonfirmasi, artinya sekitar 36 persen.
"Udah kami hubungi semua yang ada di sistem kami, justru banyak yang belum respons," kata Utoh, Sabtu (19/9/2020), dilansir dari Kompas dalam artikel 'Agar Dapat Subsidi Gaji, Penerima SMS dari BPJS Ketenagakerjaan Diminta Segera Konfirmasi'
Lanjutnya, masyarakat yang mendapatkan SMS notifikasi tersebut harus mengonfirmasi lewat tautan atau link yang disertakan.
Penerima SMS hanya perlu mengisi pembaruan data, berupa data pribadi dan nomor rekening.
Dipastikan olehnya bahwa itu bukan phising (metode penipuan dengan mengirim tautan lewat email atau semacamnya).
Tautan yang diberikan kepada penerima SMS mengarah ke situs resmi BPJS Ketenagakerjaan.
SMS tersebut berisi tautan unik yang hanya bisa diakses penerima untuk pembaruan data secara mandiri, termasuk konfirmasi nomor rekening.
Dia mengingatkan, bagi pekerja yang belum mengonfirmasi SMS untuk segera melakukan konfirmasi.
Tujuannya, agar BLT Karyawan berupa uang tunai dengan total Rp 2,4 juta dapat segera disalurkan kepada mereka.
Utoh menjelaskan, syarat penerima SMS notifikasi tersebut adalah:
- Tenaga kerja yang dinonaktifkan setelah tanggal 30 Juni 2020
- Tenaga kerja dengan NIK valid dan nomor ponsel aktif (data tunggal)
- Tenaga kerja tidak/belum mengikuti program Prakerja
Hal itu termasuk para karyawan atau pekerja telah mencairkan JHT pada bulan Juli atau Agustus, tetapi masih menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Juni.
Mereka merupakan kelompok pekerja yang nomor rekeningnya tidak dilaporkan oleh pihak perusahaan ke BPJS Ketenagakerjaan.
Padahal, menurut Utoh, mereka juga berhak mendapatkan BSU.
"Betul, mereka masih berhak mendapatkan BSU, karena peserta aktif per 30 Juni 2020," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, BSU diberikan kepada para karyawan swasta dan pegawai honorer dengan gaji di bawah Rp 5 juta yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan aktif hingga 30 Juni 2020.
Sementara, pekerja yang baru terdaftar BPJS Ketenagakerjaan setelah 30 Juni 2020 tidak bisa mendapatkan BSU, meski gajinya di bawah Rp 5 juta.
Pencairan subsidi gaji tersebut dilakukan bertahap, hingga Desember 2020.
Saat ini, subsidi gaji sudah masuk ke tahap 3, sedangkan tahap 4 masih dalam proses verifikasi data.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 2,8 Juta Rekening BRI, BNI, MANDIRI dan BCA Terima BLT Karyawan Tahap 4, Bagaimana yang Tertunda?