Hindari 12 Pantangan Ini Agar Prostat Bebas Masalah (1): Daging, Produk Olahan Susu hingga Merokok

Hampir tidak menunjukkan gejala, ada sejumlah tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terserang dan mencegah supaya sakit prostat.

Editor: Bejoroy
https://www.google.co.id/
Ilustrasi - Sakit prostat biasanya menyerang pria berusia di atas 55 tahun. Penyakit ini biasanya muncul tanpa adanya gejala. 

SRIPOKU.COM - Sakit prostat biasanya menyerang pria berusia di atas 55 tahun. Penyakit ini biasanya muncul tanpa adanya gejala.

Meskipun hampir tidak menunjukkan gejala, ada sejumlah tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terserang dan mencegah supaya sakit prostat makin parah. Salah satunya adalah menghindari makanan maupun aktivitas tertentu.

Pemilihan makanan yang salah dapat memperbesar risiko dan memperparah sakit prostat.

Kanker Prostat (2): Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Ramalan Bintang Kesehatan Jumat 18 September 2020: Leo Disarankan Berhati-hati Melakukan Latihan

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Supaya terhindar dari masalah itu, kita disarankan untuk menghindari makanan-makanan seperti:

1. Daging

Mengonsumsi daging yang dimasak terlalu matang dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Risiko ini muncul dari senyawa karsinogen yang dikenal dengan nama heterocyclic amines (HCA).

HCA sendiri terbentuk dari proses pemasakan dengan suhu tinggi, seperti dipanggang atau dibakar.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan keterkaitan antara konsumsi daging merah maupun olahan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Beberapa contohnya seperti daging sapi, babi, dan sosis.

7 Tanda Kamu Pribadi yang 'Toksik' (1). (Freepik.com/)

2. Produk olahan susu

Pantangan sakit prostat selanjutnya adalah mengonsumsi produk olahan susu secara berlebihan karena meningkatkan risiko terkena kanker prostat.

Menurut penelitian dalam Journal of Nutrition, meminum susu murni bisa memperparah sakit prostat. Begitu pula susu skim dan susu rendah lemak.

Supaya terhindar dari risiko yang ada, kita disarankan untuk membatasi konsumsi produk olahan susu seperti keju, yogurt, mentega, serta es krim.

Sebagai alternatif, kita dapat meminum susu yang terbuat dari bahan kelapa, kacang mete, kedelai, maupun almond. Namun, tetap harus berhati-hati dengan kandungan gula di dalamnya.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

3. Minuman beralkohol

Menurut hasil penelitian, peminum alkohol dua kali lebih berisiko terkena kanker prostat.

Kelompok orang dalam kategori peminum berat adalah mereka yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari tiga kali dalam sehari (satu kali minum setara 350 ml bir dengan kadar alkohol 5 persen).

Sebagai gantinya, kita bisa mengonsumsi sparkling water yang dicampur dengan jus buah, wine atau bir tanpa alkohol, teh, dan kopi.

4. Makanan yang mengandung lemak jenuh

Lemak jenuh tidak hanya dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tetapi juga kanker prostat.

Beberapa studi mendapati adanya risiko kanker prostat yang muncul dari mengonsumsi makanan dengan lemak jenuh.

Meski begitu, penelitian menyebutkan bahwa keterkaitan antara lemak jenuh dengan kanker prostat masih bersifat tentatif (belum pasti).

Perlu diingat, mengonsumsi jenis makanan apa pun secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan tubuh. Maka dari itu, mulailah mengonsumsi makanan dengan wajar supaya terhindar dari risiko yang bisa ditimbulkan.

Aktivitas yang menjadi pantangan sakit prostat
Selain makanan, pantangan sakit prostat juga dapat dilakukan dengan menghindari aktivitas-aktivitas tertentu.

Update Sumsel Covid-19 Tgl 17 September 2020.
Update Sumsel Covid-19 Tgl 17 September 2020. (http://corona.sumselprov.go.id/)

5. Bersepeda dalam waktu lama

Salah satu aktivitas yang harus dihindari oleh penderita sakit prostat adalah bersepeda dalam waktu lama.

Hal ini harus dihindari karena bersepeda memberikan tekanan pada area tempat prostat berada (perineum), yaitu antara anus dan skrotum.

Berhenti merokok
Berhenti merokok (https://www.google.co.id/)

6. Merokok

Beberapa penelitian menghubungkan aktivitas merokok dengan peningkatan risiko kematian akibat kanker prostat.

Meski begitu, studi lain tidak menemukan adanya keterkaitan antara merokok dengan terkena kanker prostat. Penelitian lain masih perlu dilakukan untuk mengonfirmasi temuan tersebut.

(Bersambung . . . )

(https://www.sehatq.com/)

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Agar Prostat Bebas Masalah, Hindari Pantangan Ini

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved