Cermati, Inilah 7 Tanda Kamu Pribadi yang 'Toksik' (1): seperti Mengecilkan Rasa Sakit Orang Lain

Beberapa perilaku yang membuat orang tersinggung bisa mudah dilupakan, misalnya ketika kamu dan pasangan sedang terlibat dalam satu adu argumentasi.

Editor: Bejoroy
Freepik.com
Ilustrasi. Beberapa perilaku yang membuat orang tersinggung bisa mudah dilupakan, misalnya ketika kamu dan pasangan sedang terlibat dalam satu adu argumentasi. 

SRIPOKU.COM - Kita sering melabeli perilaku seseorang "toksik", namun mungkin jarang mencoba melihat perilaku sendiri, dan mencari tahu apakah diri kitalah yang berperilaku "toksik".

Sebelumnya, kenali dulu perilaku seperti apa yang disebut "toksik".

Tidak semua perilaku yang membuat orang lain kesal, dapat dikatakan berbahaya.

Ramalan Bintang Kesehatan Senin 7 September 2020: Olahraga Memberikan Efek Positif Kesehatan Gemini

Sains Jelaskan - Inilah yang Menyebabkan Rambut Keriting

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Beberapa perilaku yang membuat orang tersinggung bisa mudah dilupakan, misalnya ketika kamu dan pasangan sedang terlibat dalam satu adu argumentasi.

Meskipun perdebatan yang terjadi mungkin terasa panas, namun kamu dan pasangan bisa saja dengan cepat saling memaafkan.

Pada akhirnya, tidak ada kerusakan jangka panjang terhadap orang lain atau hubungan itu sendiri.

Namun, beberapa perilaku lain bisa meninggalkan luka dalam yang dampaknya membekas hingga jangka panjang.

Misalnya, kekerasan emosional, yang tidak hanya merusak hubungan, tapi bisa memengaruhi mental seseorang dalam bertahan hidup.

Beberapa perilaku "toksik" bisa dilakukan seseorang kepada orang lainnya. Perilaku tersebut bisa saja sulit dikenali jika terjadi dalam diri kita.

Nah, cobalah untuk mencari tahunya. Sebab, jika memang perilaku tersebut ada, kemungkinan kita sering menyakiti orang-orang di sekitar.

9 Gejala Kesepian yang Tak Bisa Dianggap Sepele. (https://medium.com/)

1. Mengecilkan rasa sakit orang lain

Alih-alih merangkul kerabatmu yang sedang menderita, kamu justru memilih mengabaikannya.

Misalnya, menyampaikan basa-basi kosong seperti, "semua hal terjadi karena ada alasannya" atau "ini semua akan berlalu".

Tanpa disengaja, kata-kata tersebut sama dengan kamu membatalkan penderitaan orang lain.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved