PISAU Patah di Otot, Syekh Ali Jaber : Kalau Saya tidak Lihat ke Kanan, Mungkin Kena Leher atau Dada
Syekh Ali Jaber menjadi korban penusukan orang tak dikenal saat mengisi acara safari dakwah di sebuah masjid di Bandar Lampung.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Kala itu Syekh Ali Jaber masih mengawali acara dengan berbincang bersama jamaah yang hadir.
Lalu Syekh Ali jaber memulai acara wisuda khatam Alquran tersebut dengan memanggil seorang anak yang turut akan di wisuda.
"Kemudian kita mulai memanggil seorang anak usia 9 tahun untuk tes bacaannya, karena dia kan ikut wisuda dan sampai saya bantu dia untuk memperbaiki bacaannya dan meluruskannya," tutur Syekh Ali Jaber.
Kala di atas panggung, Syek Ali Jaber meminta anak tersebut untuk bisa mengabadikan momen dengannya.
"Dan begitu selesai, saya minta HP nya di ibunya, ibu si anak ini untuk foto bersamalah buat kenang-kenangan, ternyata ibu ini HP nya full gak bisa foto," ujar Syekh Ali Jaber.
Lalu diungkapkan Syekh Ali jaber jika dirinya meminta jamaah lainnya yang hadir untuk meminjam HP.
"Makanya saya minta sama jamaah yang arah ke kiri jamaah boleh pinjam HP nya, kesian anak ini biar bisa dapat foto sekalian, mudah-mudahan menjadi anak hafidzoh," tutur Syekh Ali Jaber.
"Pas saya fokus ke kiri, kemudian mengarah ke kanan untuk melihat siapa jamaah yang membawa HP nya yang ia pinjam," imbuhnya.

Lalu Syekh Ali Jaber pun mengungkapkan detik-detik dirinya menjadi korban penusukan oleh orang yang tak dikenal.
"Tiba-tiba di atas panggung ada orang lari, kemudian karena posisi panggung ini cukup dekat dengan jalan dengan posisi acara di luar, di lapangan masjid bukan di dalam masjid, makanya orang di Lampung itu cukup gampang untuk bisa masuk karena tidak ada terhalang dengan jamaah atau kursi-kursi," jelasnya.
"Tapi Subhanallah Qadarullah ketika mengarah ke kanan saya tiba-tiba kaget ada orang sudah di hadapan saya dan saya langsung qadarullah merespon, kalau saya ndak liat ke kanan mungkin Qadarullah bisa ke leher saya atau ke dada saya," ungkapnya.
Namun, Syek Ali Jaber masih bersyukur bisa mengelak dan pelaku menusuk bagian otot lengan kanannya.
"Tapi Subhanallah saya angkat tangan karena dia nusuk ke kanan maka begitu saya lawan patah pisaunya ke dalam otot saya di lengan bagian kanan, baru Subhanallah jamaah langsung amankan dan menangkapnya," ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber menduga jika pelaku penusukan datang dari luar dan bukan merupakan bagian dari orang yang hadir saat acara.
"Iya keliatan dari luar karena dia lari, cuma posisi jamaah cukup fokus karena kita bukan lagi ceramah tapi lagi diskusi dengan jemaah, berdialog dengan jamaah, makanya jamaah cuma fokus ke saya tidak memperhatikan dan ini kejadian pertama kali apalagi posisi saya di panggung cukup deket jalan," jelas Syekh Ali Jaber.