Astrazeneca Siap Lanjutkan Uji Klinis Vaksin Corona, Setelah Dihentikan Pada Pekan Lalu
Oxford University dan Astrazeneca siap lanjutkan uji coba vaksin corona, setelah dihentikan pekan lalu
SRIPOKU.COM - Uji klinis Vaksin corona yang dikembangkan Oxford University dan Astrazeneca kembali dilanjutkan, setelah pekan lalu dihentikan karena salah satu sukarelawan mengalami sakit.
Penundaan uji coba tersebut sempat menimbulkan keraguan di tengah masyarakat. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menandai bahwa vaksin corona yang dikembangkan para peneliti Oxford University dan AstraZeneca yang paling menjanjikan.
Perwakilan dari AstraZeneca seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/9/2020) menjelaskan bahwa pada 6 September, proses tinjauan standar memicu jeda vaksinasi terhadap sukarelawan di semua uji coba global, sehingga memungkinkan peninjauan data keamanan oleh komite independen dan regulator internasional.
"Peninjauan keamanan ini telah direkomendasikan kepada kepada Otoritas Pengaturan Kesehatan Obat-obatan Inggris (MHRA) bahwa uji coba aman untuk dilanjutkan di Inggris," katanya.
Dijelaskan selanjutnya, bahwa pasien yang terlibat dalam penelitian tersebut dilaporkan menderita gejala neurologis yang terkait dengan gangguan inflamasi langka pada tulang belakang yang disebut myelitis transversal.
Kendati demikian, AstraZeneca mengatakan tidak dapat menjelaskan lebih lanjut informasi medis terkait pasien tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari The Guardian, secara global sekitar 18.000 orang telah menerima vaksin sebagai bagian dari studi uji coba.
Dalam uji coba besar ini, beberapa peserta diperkirakan dapat menjadi tidak sehat dan setiap kasus harus dievaluasi untuk memastikan penilaian keselamatan yang cermat.
Dilanjutkannya kembali uji coba vaksin Oxford ini disambut baik Sekretaris kesehatan, Matt Hancock.
"Jeda ini menunjukkan bahwa kami akan selalu mengutamakan keselamatan. Kami akan mendukung para ilmuwan kami untuk memberikan vaksin yang efektif secepat mungkin," cuit Hancock di akun Twitternya.
Sebelumnya, para ahli mengungkapkan bahwa penundaan uji coba vaksin mungkin saja dapat terjadi.
Ditundanya uji coba vaksin Oxford pekan lalu adalah yang kedua kalinya. Uji coba pada April lalu juga mengalami penghentian sementara.
Sementara itu, kepala eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot mengatakan pada Kamis lalu, bahwa komite independen sedang meninjau apakah penyakit peserta disebabkan oleh vaksin atau tidak terkait.
Tak hanya di Inggris, seperti diberitakan Reuters, vaksin virus corona akan kembali diuji coba di India dan Brasil
Institut Serum India mengatakan akan memulai kembali uji coba vaksin Oxford-AstraZeneca setelah mendapatkan izin dari Jenderal Pengawas Obat India.
Pada bagian lain, Regulator kesehatan Brasil ANVISA telah menyetujui dimulainya lagi uji coba vaksin virus corona setelah meninjau data yang dikirimkan oleh MHRA pada Sabtu (12/9/2020).
Dalam sebuah pernyataan, Federal University of Sao Paulo telah merekrut 4.600 dari 5.000 orang sukarelawan dan telah divaksinasi. Tidak ada satu pun dari peserta yang melaporkan masalah kesehatan serius setelah vaksinasi.
