Berita Palembang
Metode Unik Danlanal Palembang Ajarkan Anak-anak Bahasa Inggris, Nginap di Camp hingga Baca Al Quran
Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Filda Malari SE, CTMP Kolonel Laut (P) memiliki metode unik dan praktis agar para anak
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Palembang, Filda Malari SE, CTMP Kolonel Laut (P) memiliki metode unik dan praktis agar para anak dengan mudah menghapal kosakata serta belajar bahasa Inggris.
Lewat program Indonesia Brain Academy Lanal Palembang, para anak-anak ini belajar bahasa Inggris di camp Komplek TNI AL Jakabaring Palembang.
Di sana, para pelajar diajarkan cara cepat belajar bahasa Inggris, diajarkan menjadi pribadi mandiri dengan menginap di camp, melatih kekompakan, hingga belajar Al-Quran.
Filda Malari mengatakan, dalam waktu singkat para pelajar dapat mahir berbicara Bahasa Inggris setelah mengikuti program Brain Academy yang telah dibuka sejak Agustus 2020 tersebut.
Hingga saat ini sudah ada 85 anak anak yang belajar Bahasa Inggris, dari mulai anak-anak usia TK, mahasiswa sampai orang dewasa juga.
" Program pembelajaran kursus otak ini meliputi belajar Bahasa Inggris, belajar Al Quran dan mengingat angka dengan cepat dan pengetahuan umum," ujarnya disela sela kegiatan English Camp Minggu, (13/9/2020).
• Lanal Palembang Bakal Tambah 2 Kapal Perang KAL di Sungai Musi
• Lanal Palembang Berbagai Dengan Masyarakat Pesisir dan Pedalaman, Peringati HUT ke-75 TNI-AL
Filda menjelaskan, Indonesia Brain Academy Lanal Palembang ada tiga level tingkatan yakni Survive, Able dan User.
Dalam setiap tingkatan ada jumlah kosakata yang harus diingat dan dilafazkan oleh siswa.
Menurutnya, belajar Bahasa Inggris itu mudah jika menggunakan metode yang tepat.
Di Indonesia Brain Academy, anak-anak tidak hanya disuruh untuk menghafal saja, tetapi mereka juga diajak langsung mempraktekkan berbicara Bahasa Inggris, sehingga dengan para siswa dapat dengan mudah ingat setiap kosakata yang dipelajari.
"Dengan metode ini anak-anak akan senang belajar Bahasa Inggris.
Karena metode pembelajarannya santai dan menyenangkan," jelas Filda.
Ia menambahkan, lewat metode penggunaan otak kanan dan otak kiri, seseorang tidak perlu berlama-lama dalam belajar bahasa Inggris seperti yang umumnya diajarkan pada pendidikan formal maupun non formal.
Dengan penggunaan otak kanan dan kiri, proses belajar dan menghapal padanan kata bahas Inggris jadi lebih mudah dicerna.
Selama ini, proses belajar yang ada masih dengan cara konvensional, sehingga anak-anak susah menangkap.
"Dengan mensinergikan otak kanan dan kiri proses belajar siswa lebih optimal serta lebih mudah dipahami siswa," ungkapnya.