Mengapa Stres Bisa Sebabkan Berat Badan Turun? Ini Penjelasanya
Kondisi stres membuat tubuh kita dibanjiri oleh hormon untuk mempersiapkan diri menghindari atau menghadapi bahaya tersebut.
SRIPOKU.COM - Turun berat badan memang menjadi impian banyak orang. Tapi, turun berat badan karena stres tentu tidak ada orang yang menginginkannya, bukan?
Stres adalah salah satu bentuk respon alami tubuh saat berada dalam situasi bahaya.
Kondisi ini membuat tubuh kita dibanjiri oleh hormon untuk mempersiapkan diri menghindari atau menghadapi bahaya tersebut.
• Inilah Stres (2): Gejala Stres dan Cara Mengatasinya: Olahraga Teratur hingga Pernapasan & Relaksasi
• Mengenal Manfaat dan Efek Samping Kacang Tanah: Kulit Gatal, Hidung Mampet atau Pilek hingga Mual
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Stres kronis memang bisa memicu penurunan berat badan secara drastis. Bukan hanya sekdar menurunkan berat badan, kondisi ini terkadang disertai gejala lain seperti berikut:
- sakit kepala
- gangguan pencernaan
- sakit dan nyeri
- otot tegang
- perubahan mood
- kelelahan
- sulit tidur
- mudah lupa
- peningkatan detak jantung
- penurunan gairah seks.
Oleh karena itu, penurunan berat badan akibat stres harus kita waspadai.

8 Kebiasaan Makan di Berbagai Negara yang Ampuh Turunkan Berat Badan. (ISTIMEWA)
Mengapa stres bisa menyebabkan berat badan turun?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, stres bisa berdampak besar pada tubuh. Saat stres, tubuh akan berada dalam mode "fight or flight".
Kondisi ini juga dikenal dengan respons stres akut, yang merupakan mekanisme fisiologis untuk memberi tahu tubuh bahwa ada ancaman yang harus dihadapi.
Akibatnya, tubuh akan melepas hormon adrenalin dan kortisol. Hormon adrenalin berfungsi mempersiapkan tubuh untuk aktivitas berat.
Namun, hormon ini juga dapat menekan nafsu makan. Sementara itu, kortisol bersungsi memberi sinyal pada tubuh agar menekan fungsi-fungsi yang tak penting selama menghadapi ancaman.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Hal ini akan berdampak pada bberapa sisten tubuh, termasuk sistem pencernaan yang mengakibatkan gangguan berikut:
- sakit perut
- maag
- diare
- sembelit.
Bahkan, stres kronis juga bisa memicu kondisi serius seperti sindrom iritasi usus besar. Hal inilah yang membuat kita kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun.
Selain itu, efekini juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproses dan menyerap nutisi.
Pasalnya, stres juga bisa memengaruhi saraf vagus, yang memengaruhi cara tubuh Anda mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan.