Gelar Coffe Morning, Kapolda Sumsel Ajak Pimpinan Cegah Peredaran Narkoba di Lingkungan Perusahaan
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri S, begitu konsen mengenai pencegahan narkoba di lingkungan Provinsi Sumsel.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri S, begitu konsen mengenai pencegahan narkoba di lingkungan Provinsi Sumsel.
Setelah sebelumnya, membuat program pengakuan dosa untuk para personil Polri yang terlibat narkoba, kali ini Kapolda Sumsel mengundang pimpinan perusahan untuk memaparkan pencegahan peredaran narkoba.
Acara yang dibalut dengan coffee morning bersama para pimpinan Perusahaan dalam rangka pencegahan penyalahgunaan peredaran Narkoba di Lingkungan perusahaan bertempat di Ruang Promoter Lantai II Mapolda Sumsel, Jumat (11/09).
Adapun kegiatan ini mengundang perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan pertambangan di Sumsel yang tentu saja mengajak para pimpinan perusahaan tersebut untuk duduk bersama berdiskusi menyangkut topik pembahasan bagaimana mencegah maraknya peredaran narkoba di Sumatera Selatan.
• Polda Sumsel Siap Dukung Pemerintah Terapkan Denda Rp 500.000 kepada Warga yang tidak Pakai Masker
• Enam Titik Keramaian di Palembang Ini Jadi Target Polda Sumsel untuk Kampanye Penggunaan Masker
Adapun 18 perusahaan yang hadir dalam kegiatan ini yaitu:
1. PT. RAS
2. PT. BAMA
3. PT. SMS
4. PT. SINAR EMAS
5. PT. TJ. ENIM LESTARI
6. PT. LONSUM
7. PT. GUTHRIE
8. PT. PINAGO UTAMA TBK
9. PT. SAMPOERNA ARGO TBK
10. PT. BUKIT ASAM TBK
11. PT. MUSI HUTAN PERSADA
12. PT. BUMI MEKAR HIJAU
13. PT. MUSI RAFI PAPER
14. PT. BUMI ANDALAS PERMAI
15. CV. PILAR UTAMA PALEMBANG
16. PT. PERTAMINA RU III
17. PT. PUSRI
18. PT. MUARA KELINCI
Kapolda mengucapkan terimakasih atas kehadiran para pimpinan perusahaan di Polda Sumsel untuk berdiskusi bersama walaupun saat ini kita masih dalam pandemi covid-19.
alhamdulillah kita masih diberikan kesehatan.
Lebih kurang selama 4 bulan saya memimpin Polda Sumsel tentu saja saya berupaya melakukan perbaikan dan mengamati apa saja kendala-kendala yang paling mendasar dihadapi dan menjadi permasalahan di wilayah Sumsel ini.
Salah satunya yang saya amati adalah permasalahan narkoba yang berdampak luar biasa yang berpengaruh terhadap produktifitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang kita miliki, ujarnya.
Permasalahan narkoba ini bukan hanya di rasakan di daerah perkotaan saja akan tetapi sudah masuk ke daerah pedesaan.
konteksnya pun bukan pada orang dewasa saja bahkan anak-anak kecil pun saat ini sudah terkena penyalahgunaan narkoba dan kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua.
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah sumsel juga disebabkan oleh faktor lingkungan yang memberikan pengaruh yang sangat besar sehingga kita butuh pengawasan yang ekstra terutama dari keluarga atau masyarakat sekitar agar dapat mencegah hal tersebut tidak terjadi di lingkungannya masing-masing.
Aparat Kepolisian akan melakukan berbagai macam upaya agar peredaran narkoba tidak marak di wilayah Sumsel dengan mengajak seluruh unsur terkait bekerja sama melakukan tindakan pengawasan terutama di akses atau jalur masuk ke sumsel yang berada di wilayah terpencil yang harus benar-benar diperhatikan.
Untuk itulah hari ini Kapolda mengajak untuk duduk bersama berkomitmen bahwa narkoba ini adalah musuh kita bersama.
Jangan sampai nantinya para pegawai atau SDM (Sumber Daya Manusia) yang kita miliki diperusahaan tersebut terkena dan terlibat oleh penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
