Berita OKU Selatan

Viral! Oknum Perawat di RSUD Muaradua OKU Selatan Mengaku Terlilit Utang, Lakukan Penggalangan Dana

Beredar video seorang perempuan yang mengaku sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di RSUD Muaradua meminta bantuan penggalangan Dana.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Tarso
Tribunbanyumas
Ilustrasi terlilit utang 

SRIPOKU.COM, MUARADUA--Beredar video seorang perempuan yang mengaku sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang berdinas di RSUD Muaradua meminta bantuan penggalangan Dana karena terlilit utang senilai Rp 150 juta.

Terkait beredar video di medsos instagram, Dikonfirmasi pada Direktur dikonfirmasi pada Direktur Utama RSUD Muaradua dr Erick Lestiano SpPd membenarkan bahwa YIS S.Kep merupakan pegawai biasa di RSUD Muaradua.

"Iya benar dia (YIS) sebagai pejabat biasa,"singkat dr Erick dihubungi Sripoku.com, Minggu (6/9/2020).

Pada video berdurasi 08.29 menit tersebut tampak Yessi yang mengatakan dirinya sebagai PNS golongan 3D tengah membutuhkan biaya untuk membayar pinjaman utang di salah satu di Kota Muaradua senilai total Rp 140 juta dengan masa tenggang pembayaran selama 6 tahun.

Jatuh Bangun Sop Janda Tanjung Enim, Terpuruk Karena Isu Covid-19 dan Diutangi Perusahaan Bangkrut

Herman Deru Dorong Kabupaten OKU Menjadi Daerah Lumbung Pangan di Sumsel, Bantu Bibit dan Alsintan

Kamus Aksara Jawi dan Kitab Fiqih Milik KH Ahmad Yani Dihibahkan ke Museum Negeri Sumsel

Dikatakan YIS di dalam rekaman video menggunakan seragam kuning kaki tersebut dirinya melakukan penggalangan untuk.membantu dirinya dengan menyebutkan nomor rekening miliknya mengingat ayahnya telah meninggal dan ibunya merupakan salag seroang pensiunan PNS.

Dikonfirmasi dihubungi via telepon kepada yng bersangkutan YIS membenarkan yang ada pada video tersebut adalah dirinya, ia berasalan pinjaman kebank karena untuk keperluan pindahan rumah dari Muaradua ke Kota Palembang.

"Bener itu video saya, yang ngunggah video itu bukan orang lain saya sendiri, saya pinjam ke bank karena untuk pindahan dari Kota Muaradua ke Palembang,"ujarnya.

Menurutnya pasca beredar video tersebut dirinya banyak mendapat telepon dari nomor tak dikenal yang menawarkan bantuan namun dengan imbalan yang tak pantas.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved