Lapan Jam
Lapan Jam, Kue Khas Wong Palembang, Salah Satu Primadona Saat Rayakan Hari Raya di Tengah Keluarga
Melihat perwajahan kue yang unik ini, wong bari,'orang tua-tua zaman dahulu', paham betul apakah kue ini dikukus selama delapan jam atau justru kurang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Belum lengkap hari raya tanpa Lapan Jam.
Tidak sedikit orang di luar Palembang yang penasaran dengan panganan yang satu ini.
Lapan jam secara harfiah berarti 'delapan jam'.
Asal mulanya, kue ini memang dikukus selama delapan jam.
• Di Balik Makna Filosofi Kue Lapan Jam Jumlah Pintu Surga, Simbol Kejujuran hingga Kerja Keras
Melihat perwajahan kue yang unik ini, wong bari, 'orang tua-tua zaman dahulu', paham betul apakah kue ini dikukus dengan jumlah waktu yang tepat atau kurang.
Jika waktu mengukusnya kurang dari delapan jam, wajah kue ini kurang bercahaya, coklat muda.
Di samping itu, santapan yang satu ini mudah basi jika waktu pengukusannya kurang dari yang ditentukan.
• Resep Kue Lapan Jam Khas Palembang dari Bahan Sederhana, Gampang Dibuat Cocok Disajikan saat Santai
Lapan jam adalah jenis kue basah yang terbuat dari telur bebek, susu, mentega, dan gula pasir.
Tidak sedikit pun tersentuh terigu atau berbagai tepung.
Teksturnya lembut, rasanya sangat manis, dan berwarna coklat tua membuat kue ini jadi salah satu primadona saat hari raya.
Tanpa bahan pengawet dan tanpa lemari pendingin pun kue basah ini akan bertahan beberapa hari karena komposisi bahan bakunya yang sangat harmoni.
• Filosofi Kehidupan Kue Lapan Jam Makanan Khas Palembang, Mulai dari 8 Bekerja Hingga Keranda Mayat
Ternyata, Lapan Jam memang bukan kue biasa.
Menurut Mang Amin (R.M. Hanafiah), Lapan Jam memiliki makna filosofi yang sangat dalam.
Angka delapan menunjukkan jumlah pintu surga.
Selain itu, angka delapan mengacu pada jumlah pengangkat katil (keranda jenazah) itu tidak kurang dari delapan orang.
Artinya, bukan hanya kebutuhan perut yang diutamakan.
Lapan Jam seolah-olah berpesan bahwa suatu saat kita akan berpulang dan ingin berlabuh di tempat paling nyaman, surga.
• Kumpulan Resep Kue Lapis Khas Indonesia dari Bahan Sederhana Dijamin Anti Gagal, Enak dan Praktis!
Panganan ini pun menjadi simbol kejujuran, kesabaran, ketelitian, dan kerja keras.
Bahwa untuk menghasilkan dan menyajikan makanan yang enak, berkualitas, "mewah", dan berkelas, mesti bermodal keringat dan tidak instan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masyarakat Palembang memang benar-benar kaya akan budaya dan piawai mengharmonikannya dengan pesan-pesan agama.
Tak usah malu apalagi minder karena kota kita tak cukup banyak memiliki koleksi keindahan alam seperti beberapa tempat wisata di Indonesia.
Wisatawan domestik dan manca negara bisa memanjakan lidah di bumi Sriwijaya tidak hanya dengan suguhan aneka pempek, tetapi dapat juga menikmati panganan khas lainnya, salah satuya kue Lapan Jam ini.
Oleh Izzah Zen Syukri
Dosen FKIP Unsri dan Manager Ponpes Muqimus Sunnah