BGR BUMN Penyedia Jasa Logistik Resmikan Depo Container dan Gudang Modern di Palembang
"Depo Container ini dilengkapi dengan sarana pencucian kontainer yang memadai, fasilitas perbaikan kontainer, serta alat berat pendukung,"
Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics merupakan Badan Usaha Mililk Negara (BUMN) penyedia jasa logistik, meresmikan Depo Container dan gudang modern di Palembang Sabtu (5/9/2020).
Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo, menyebutkan layanan Depo Container yang terletak di Kawasan BGR Logistics Divre IV Palembang ini memiliki luas total 2,7 hektar dan dapat menampung lebih dari 2.000 kontainer.
"Depo Container ini dilengkapi dengan sarana pencucian kontainer yang memadai, fasilitas perbaikan kontainer, serta alat berat pendukung seperti side loader dan fork lift.
Kita akan memberikan layanan depo kontainer terbaik, solusi terintegrasi, dan andal," ujar Kuncoro pada acara peresmian Depo Container dan Gudang Modern di Palembang, Sabtu (5/9/2020).
• Balon Kepala Daerah di Pilkada 2020 PALI Daftar ke KPU dengan Iringan Ratusan Kendaraan Pendukung
Dia mengatakan, untuk memastikan manajemen depo container yang cepat dan andal, pihaknya menggunakan aplikasi Depot Management and Agency (Denada).
Denada merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk management container, lift on, dan lift off container sehingga memberikan data yang informatif kepada agen/pelanggan.

Kuncoro menjelaskan, aplikasi ini mampu mempermudah mobilitas pekerjaan karena setiap proses ter-automasi dan membuat data lebih transparan serta aman.
• Tips Menjaga Mesin Mobil Tetap Prima agar Terhindar dari Bahaya yang Menyebabkan Mobil Terbakar
Untuk mengakses aplikasi denada dapat diakses melalui denada.bgrlogistics.id.
"Dengan teknologi barcode scanner yang mampu mengelola hingga 24.000 SKU (Stock Keeping Unit) serta terhubung dengan ERP-SAP,” jelas Kuncoro.
Selain Depo Container, BGR Logistics Divre IV Palembang juga memiliki gudang modern yang mengelola komoditas Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan sistem WMS (Warehouse Management System) mempermudah dan mempercepat segala aktivitas di gudang modern BGR Logistics, mulai dari aktivitas inbound hingga ke outbond.
Asisten Deputi Bidang Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN, Imam Paryanto, mengatakan dengan hadirnya dua fasilitas ini ini dapat menjadi bukti perusahaaan logistik milik BUMN dapat membuat sistem pergudangan modern seperti perusahaaan swasta yang bergerak di bidang serupa.
• Tips Menjaga Mesin Mobil Tetap Prima agar Terhindar dari Bahaya yang Menyebabkan Mobil Terbakar
"Sebab, kalau swasta membangun pergudangan modern itu sudah biasa. Saya mengapresiasi upaya yang dilakukan BGR di Palembang ini," kata Imam.
Dia berharap, pembangunan gudang modern di Palembang pun bisa diimplementasikan di kota-kota lain di Indonesia.
Selain itu, BGR pun tidak hanya bermitra dengan BUMN saja tapi juga perusahaaan swasta. Saat ini, BGR Divre 4 Palembang menjalin kemitraan dengan PT Unilever.
Imam berharap BGR juga dapat membangun ekosistem baru tidak hanya ketahanan pangan tapi juga ketahanan ekonomi.
• Kronologi Kebakaran di Lorong Syailendra Kertapati Palembang, Lima Mobil Damkar Diterjunkan
"Kami yakin BGR Logistics kedepannya mampu menjawab tantangan dengan berperan lebih aktif lagi, tidak hanya sektor pangan dan pupuk saja, tapi ke sektor-sektor usaha lainnya," ujar dia.
Manager Sub Cabang PT Bhanda Ghara Reksa Palembang, Arnoldo Victori Sabadilla, menambahkan, selama pandemi Covid-19 aktivitas pergudangan berjalan normal dan tidak mengalami penurunan.
"Pada prinsipnya, selama pandemi kegiatan pergudangan tetap normal. Aktivitas berjalan seperti biasa. Ini karena salah satu produk ekspornya Palembang adalah karet, sampai akhir tahun ini justru naik," terang Arnoldo.
• Video: Satu Cewek & 2 Pria Pesta Ekstasi Saat di Penginapan Palembang, Seorang Warga Prabumulih
Dia melanjutkan, dengan hadirnya gudang modern ini dinilai lebih efektif untuk memenuhi kekurangan kontainer yang selama ini terjadi di pergudangan.
"Jadi, adanya gudang baru ini justru untuk kebutuhan konsumen," katanya.
Saat ini melalui sistem baru di aplikasi Denada, sistem yang diluncurkan bulan Juli lalu, Arnoldo menilai, proses administrasi pergudangan menjadi lebih efisien.
Jika ada konsumen membutuhkan kontainer untuk proses ekspor, konsumen pun hanya tinggal mengecek aplikasi Denada.
Dengan adanya sistem ini pun dapat memberikan data yang lebih baik kepada pelanggan. Nilai (value) yang dimasukkan di sistem menjadi lebih bagus karena terdapat keterangan yang lebih rinci seperti pernyataan foto kontainer.
• Prosedur Membuat Paspor Lewat Program Eazy Paspor, tak Perlu Datang ke Kantor Imigrasi Palembang
"Foto pun diambil dari empat sisi, dan mereka (mitra) tidak perlu jauh- jauh untuk mengecek," jelas dia.
BGR Divre IV Palembang mencatat telah mengalami peningkatan pendapatan yang diperkirakan mencapai Rp2 miliar dengan adanya peralihan sistem administrasi pergudangan.
Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu perseroan hanya mampu meraup pendapatan di angka Rp1,8 miliar.