Ayah Hadir Dalam Mimpi, Cerita Anak Mendiang Korban Perampokan di Mariana Banyuasin 7 Tahun Lalu
Suasana haru mengiringi penemuan tulang belulang milik Sidik Purwanto (61) yang sudah 7 tahun terkubur di persawahan Mariana, Banyuasin.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Suasana haru mengiringi penemuan tulang belulang milik Sidik Purwanto (61) yang sudah 7 tahun terkubur di persawahan Mariana, Banyuasin, Sumsel.
Anak pertama dan keempat korban yang menyaksikan penggalian tersebut terlihat pasrah pada saat dilakukan penggalian tersebut.
Bagaimana tidak, pada 2013 silam sudah pernah dilakukan penggalian tak jauh dari lokasi ditemukan tulang belulang tersebut, namun tidak ditemukan.
• Di Rumah Tahanan Polrestabes Palembang, Pria Ini Nikahi Wanita yang Pernah Ia Cabuli, Proses Hukum?
Setelah tujuh tahun barulah ditemukan dalam keadaan sudah menjadi tulang belulang.
Terlihat anak korban langsung menangis saat ditemukannya tulang belulang korban yang terbungkus karung.
Dedi anak pertama korban mengatakan sudah tujuh tahun mencari keberadaan jenazah ayahnya namun tidak ditemukan.

Bahkan anaknya sempat bertemu ayahnya di dalam mimpi dan sedang duduk di muebel miliknya di Plaju Palembang.
• Enos-Yudha Sapu Bersih Dukungan Parpol di OKU Timur, Enos: Kita Tetap Butuh Dukungan Masyarakat
Korban dikenal sebagai pemilik muebel di daerah Plaju tersebut.
"Sudah banyak menanyakan ke orang pintar tapi tidak ada hasilnya, sudah kami cari kemana-mana tapi tidak juga menemukan hasil, kami sudah ikhlas dan pasrah," kata Dedi saat dilokasi penggalian, Jumat (4/9/2020).
Sementara Dian Anggraini, anak keempat korban, tak henti menangis melihat jasad ayahnya sudah menjadi tulang belulang.
"Setiap malam kami berdoa untuk ayah kami ditemukan. Alhamdulillah sudah ditemukan, untuk dikubur belum tahu akan dikuburkan dimana," singkat Dian.
• Ayahnya Ilyas Panji Maju Mencalonkan Diri Jadi Bupati OI, Jialyka Maharani: Kita Kencangkan Medsos
Tak ada firasat apapun sebelum kejadian tersebut. Bahkan sekian lama tak ditemukan keluarga pun sudah pasrah dan ikhlas.

"Terima kasih banyak untuk kepolisian dari Jatanras Polda Sumsel atas terungkapnya masalah ini, syukur alhamdulillah sudah ditemukan. Untuk pelaku kami menyerahkan semuanya kepada kepolisian," katanya.
Saat ini tulang belulang korban pun sudah berada di RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.