Tak Hanya Pesta Seks Gay, Otak Pelaku Juga Adakan Perlombaan Cabul Hingga Berhasil Digrebek Polisi
Dalam rekonstruksi yang digelar Polda Metro Jaya, terungkap permainan yang dilakukan dalam pesta seks gay di Apartemen kawasan Kuningan
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, peserta pesta seks gay yang dihadirkan dalam rekonstruksi berjumlah 10 hingga 15 orang.
Mereka digiring masuk ke ruangan saat rekonstruksi memasuki adegan ke-10A.
Itu adalah adegan ketika satu per satu peserta seks gay sampai di lobi apartemen dan dijemput penyelenggara.
Masing-masing peserta seks gay tersebut mengenakan papan nama yang dikalungkan di leher.
• Cerita Warga Dekat Lokasi Penggerebakan Judi di Taman Kenten Palembang, Mobil Mahal Sering Seliweran
• Jadwal Lengkap Persija Jakarta di Liga 1 Indonesia 2020 Dibuka Menghadapi Tim Mutiara Hitam
• Jadwal Liga 1 Indonesia 2020, Mulai Persib vs Persija, Arema FC vs Persebaya Akses Disini Lengkap
Namun, wajah mereka tertutupi masker. Mereka juga mengenakan penutup kepala dan hanya tertunduk ketika rekonstruksi berlangsung.
Sesampainya di lobi hotel, para peserta diarahkan menuju kamar 608 untuk melakukan registrasi.
Setelahnya, mereka mengambil snack atau camilan yang sudah disediakan penyelenggara.
Hingga saat ini rekonstruksi masih berlangsung. Rencananya, para tersangka akan memeragakan 26 adegan.
Sebelumnya, tim Jatanras Polda Metro Jaya menggerebek pesta seks sesama jenis (gay) di Apartemen Kuningan Suite.
Penggerebekan dilakukan pada Sabtu (29/8/2020) sekitar pukul 00.30.
"Tanggal 28 Agustus kita mendapat informasi. Tanggal 29 Agustus kita lakukan penangkapan. Pukul 00.30 kita gerebek tempat pesta tersebut," kata Yusri saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (2/9/2020).
Saat penggerebekan, polisi mendapati 56 orang di dalam kamar nomor 608 di lantai 6 Apartemen Kuningan Suite.
Dari 56 orang tersebut, sembilan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sedangkan 47 orang lainnya berstatus sebagai saksi dalam kasus ini.
"Sembilan orang ini adalah penyelenggara pesta seks dengan peran yang berbeda-beda. Yang 47 adalah pesertanya, kita jadikan saksi," tutur Yusri.