Jangan Tidur Siang Lebih dari 60 Menit, Inilah Risiko Buruk untuk Kesehatan

Sebuah meta-analisis baru terhadap 20 studi mengungkapkan bahwa tidur siang sebaiknya dibatasi menjadi maksimal 60 menit saja.

Editor: Bejoroy
ISTIMEWA
Ilustrasi - Kebiasaan tidur siang kurang dari 60 menit tetap bisa meningkatkan risiko mortalitas walaupun hanya sedikit, dan tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. 

SRIPOKU.COM - Berbagai studi telah menemukan manfaat dari tidur siang, mulai dari membantu kita mengingat informasi hingga meningkatkan kesehatan otak secara umum.

Namun, sebuah meta-analisis baru terhadap 20 studi mengungkapkan bahwa tidur siang sebaiknya dibatasi menjadi maksimal 60 menit saja.

Lebih dari itu, kebiasaan tidur siang bisa berisiko buruk untuk kesehatan.

Benarkah Tidur Siang Bikin Gemuk atau Justru Menurunkan Berat Badan?

Inilah Risiko dan Peringatan Penggunaan Lidah Buaya untuk Asam Lambung

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Dilansir dari siaran pers European Society of Cardiology, penulis studi Dr Zhe Pan dari Guangzhou Medical University mengatakan, ada pandangan umum bahwa tidur siang meningkatkan performa dan melawan konsekuensi buruk dari "utang tidur"

"Namun, studi kami melawan opini yang telah meluas ini," ujarnya.

Dalam studi ini, Pan dan kolega mengumpulakn bukti-bukti yang ada untuk menilai kaitan antara tidur siang dengan risiko kematian dan penyakit kardiovaskular.

Secara total, ada lebih dari 20 studi dan 313.651 partisipan yang dimasukkan dalam analisis. 39 persen partisipan punya kebiasaan tidur siang.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Mereka mendapati bahwa tidur siang yang panjang, yakni lebih dari 60 menit, diasosiasikan dengan risiko kematian yang 30 persen lebih tinggi dan risiko penyakit kardiovaskular yang 34 persen lebih tinggi.

Sementara itu, kebiasaan tidur siang kurang dari 60 menit tetap bisa meningkatkan risiko mortalitas walaupun hanya sedikit, dan tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Menariknya, ketika para ahli memperhitungkan kebiasaan tidur pada malam hari, hasilnya berubah.

Pan berkata bahwa hasil yang mereka temukan menunjukkan bahwa tidur siang yang lebih singkat (khususnya kurang dari 45 menit) bisa meningkatkan kesehatan jantung pada orang-orang yang malamnya kurang tidur.

Lebih pentingnya lagi, risiko buruk dari kebiasaan tidur siang yang panjang hanya ditemukan pada mereka yang tidur lebih dari enam jam pada malam hari.

ilustrasi
https://covid19.go.id/p/berita/

Melihat hal ini, tim ahli pun menduga bahwa risiko buruk dari tidur siang yang panjang mungkin muncul akibat kebanyakan tidur.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved