Berita Muratara

Jalan Kaki Sendirian, Irawansyah Warga Muratara Ditemukan Tewas, Ada Luka Bacokan di Leher

Irawansyah (35), ditemukan tergelak di pinggir jalan dalam kondisi tak bernyawa.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi pembacokan pakai golok 

SRIPOKU.COM, MURATARA -- Irawansyah (35), ditemukan tergelak di pinggir jalan dalam kondisi tak bernyawa.

Dari tubuh korban ditemukan luka robekan di leher bagian belakang.

Peristiwa itu terjadi di Desa Rantau Kadam, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (2/9/2020) malam.

Kejadian ini baru diketahui setelah salah seorang keluarganya heran karena korban tak kunjung tiba di rumah.

Irawansyah diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh orang yang belum diketahui identitasnya.

Kapolsek Karang Dapo, AKP Darmawan didampingi Kanit Reskrim, IPDA Eko Agus dikonfirmasi Kamis (3/9/2020) membenarkan kejadian tersebut.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi Rabu (2/9/2020) malam kemarin, sekitar pukul 21:00 WIB.

Ayah & Anak Pelaku Pembunuhan Bripka Adhi Anggota Polsek Bantar Gerbang Dilimpahkan ke Polda Sumsel

 

Pembunuhan di BPKAD Sumsel, Pengacara Priamos Kecewa Tuntutan Jaksa, Ini bukan Pembunuhan Terencana

Korban diketahui tidak membawa kendaraan alias berjalan kaki saat hendak pulang ke rumah.

Korban pertama kali ditemukan tergeletak di pinggir jalan oleh keluarganya yang heran karena korban belum juga sampai ke rumah.

Keluarga korban kemudian melapor kepada kepala dusun setempat lalu memberi tahu pihak kepolisian.

Setalah mendapat informasi dari warga, anggota Polsek Karang Dapo langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Tiba di TKP, korban masih tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi berlumuran darah.

Korban tewas mengalami luka robek di leher belakang diduga kena bacok menggunakan parang.

"Korban langsung kami bawa ke RSUD Rupit untuk visum, kondisinya sudah meninggal," kata IPDA Eko Agus.

Polisi belum bisa menjelaskan kronologi lengkap dari dugaan pembunuhan tersebut.

Polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dari keluarga korban.

"Kejadiannya malam hari, tempat sepi, tidak ada orang yang lihat, sulitnya tuh di situ" ujar Eko.

Kepala Desa Rantau Kadam, Muhtadin mengatakan, korban merupakan warga pendatang namun sudah menetap di desa tersebut.

Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti duduk perkara dari kejadian yang mengenaskan itu.

"Kami belum tahu sama sekali duduk perkaranya seperti apa, almarhum sudah dimakamkan siang tadi," katanya.

Muhtadin mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada aparat kepolisian setempat.

"Kita serahkan kepada pihak kepolisian, biar polisi yang mengungkapnya," kata Muhtadin.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved