Berita Muaraenim
DLH Muaraenim Tindak Lanjut Ledakan dan Semburan Minyak dari Pipa Pertamina di Desa Tanjung Muning
DLH Kabupaten Muaraenim akan menindak lanjuti adanya ledakan dan semburan minyak dari Pipa line Produksi Sumur Bel-35 Milik Pertamina EP Asset 2.
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muaraenim akan menindak lanjuti terkait adanya ledakan dan semburan minyak dari Pipa line Produksi Sumur Bel-35 Milik Pertamina EP Asset 2 Field Limau yang berada di desa Tanjung Muning Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.
Hal ini dikatakan oleh Kepala DLH Kabupaten Muaraenim, Kurmin saat dikonfirmasi Awak media terkait adanya kejadian tersebut, Kamis (3/9/2020).
Dikatakan Kurmin bahwa pihaknya akan menindak lanjuti peristiwa tersebut dengan turun ke lokasi kejadian.
" Kami baru mendapat laporan terkait adanya kejadian tersebut dan akan segera kita turunkan tim untuk mengecek langsung ke lokasi," katanya.
Di lain pihak, Asmant L&R PT Pertamina EP Asset 2 Limau Field Fredrick Roma P melalui Apriyanto selaku relation & formalities mengatakan bahwa setelah mendapat laporan terkait adanya peristiwa kebocoran pipa di flowline sumur Bel 35 Desa Tanjung Muning Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim sekitar pukul 10.00 WIB, pihaknya langsung melakukan gerakan cepat untuk mengatasi kebocoran pipa.
• Miliki 0,056 Gram Narkotika Jenis Sabu, Junaidi Dituntut Jaksa dengan Hukuman 6 Tahun Penjara
• Penipu Online Auto Minta Maaf, Begitu Ditransfer Ternyata yang Ditipu Kaesang Pangarep Anak Jokowi
• Pasutri Jambret dari Sungai Lilin Muba Ini Keok Pasca Ditabrak Mobil Polisi Saat Mengendarai Motor
" Setelah mendapatkan informasi adanya kebocoran tersebut tim limau pun langsung bergerak cepat, dari pihak security yang mengamankan lokasi dilanjutkan tim produksi melakukan penanganan kebocoran & HSSE melakukan pembersihan sisa crude oil serta tim L&R yang berkordinasi dengan pihak Desa dan warga yang terdampak,"katanya.
Dijelaskannya bahwa saat ini kebocoran pipa sudah bisa tertangani dan sedang dilakukan pembersihan sisa crude oil.
" kondisi saat ini sudah dalam keadaan aman, tadi juga sudah ada kesepakatan dengan warga desa yang terdampak sebanyak 4 rumah untuk pemberian kompensasi dengan disaksikan Kepala Desa, Pihak Kecamatan dan dari kepolisian, begitu juga dengan anak-anak yang kena percikan minyak kemarin, semua sudah kita berikan kompensasi,"katanya.
Terkait permintaan warga yang terdampak untuk peremajaan pipa, pihaknya akan menyampaikan hal tersebut ke atasan.
" Tapi pipa itu baru diganti setahun yang lalu, namun yang pastinya semua akan kita koordinasikan lebih lanjut,"pungkasnya.