2 Desa Ini Terkaya di Indonesia, tidak ada Batubara atau Sumber Alam lainnya, Pendapatan Rp50 Miliar

Berikut ini dua desa di Indonesia yang berhasil menerapkan program pemerintah Joko Widodo yakni Transfer ke Daerah dan Desa (TKDD).

Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Tangkap layar YouTube KEMENDES PDTT
Desa Kutuh, Kabupaten Badung, Bali 

Dengan kualitas pengelolaan dan pelayanan pariwisata yang terus meningkat, Desa Kutuh mampu meraup pendapatan Rp50 miliar.

"Dari semua kegiatan, Desa Kutuh mendapatkan imbal balik sampai Rp50 miliar per tahun. Desa Kutuh mampu keluar dari jerat kemiskinan dengan memanfaatkan dan mengelola dana desa dari pemerintah pusat dengan tepat dan efisien," tulis Joko Widodo.

Keberhasilan Desa Kutuh membuat Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi (KEMENDES PDDT) tertarik untuk mengulasnya, ulasan secara lengkap diunggah di channel youtube milik KEMENDES PDDT, berikut videonya.

Herman Deru Optimis Resesi Ekonomi Masih Dapat Dihindari di Sumsel, Ratas Bersama Presiden RI Jokowi

Mengenal Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah dengan Pendapatan Tinggi

Tak kalah dari Desa Kutuh, Desa Ponggok juga Memiliki Pendapatan yang fantastis.

Desa Ponggok berubah 180 derajat, setelah mampu memanfaatkan potensinya dengan maksimal.

Rahasianya ada di tangan sang kepala desa yang menggandeng akademisi untuk mengeksplorasi seluruh kekuatan sumber daya alam dan potensi desa, Desa Ponggok yang terpencil dan tidak dikenal orang, kini disulap menjadi Desa Wisata yang tiap minggunya didatangi puluhan ribu wisatawan.

Sebelumnya Desa Ponggok hanya mempunyai pendapatan sebesar Rp80 juta per tahun, kini naik 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar per tahun dan pendapatan BUMDesnya kini per tahunnya mencapai Rp14 miliar.

Penghasilan desa Ponggok yang luar biasa ini disalurkan desa untuk berbagai kesejahteraan masyarakatnya, termasuk jaminan kesehatan dan Pendidikan salah satunya melalui program satu rumah satu sarjana.

Desa Ponggok
Desa Ponggok, Klaten, Jawa Tengah  (Tangkap layar YouTube KEMENDES PDTT)

Herman Deru Dapat Restu Bangun Venue Berkuda di Jakabaring, Jadi Pilot Project Bagi Daerah Lain

Keberhasilan desa tersebut membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung memujinya.

Melalui sebuah unggahan foto Instagram, dalam caption nya beliau menulis, “Sejak tahun 2015, dengan memanfaatkan Dana Desa, pemerintah Desa Ponggok membangun infrastruktur penunjang pariwisata itu: jalan desa, sanitasi, drainase, MCK, sampai area parkir.”

"Hasilnya? Desa Ponggok berubah menjadi sebuah desa yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dari pariwisata, Desa Ponggok kini bisa mendapatkan penghasilan sampai Rp14 miliar setahun,” jelas Jokowi.

Berkaca pada hal tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh desa yang memiliki potensi wisata untuk dikembangkan. Umbul Ponggok bisa dijadikan contohnya.

“Saya mengajak desa-desa lain yang memiliki potensi serupa untuk belajar dan meniru apa yang dilakukan Desa Ponggok ini, apa pun keunggulan desanya,” pungkasnya.

Kedua desa tersebut layak dijadikan percontohan bagi desa lain, berkat kecerdikannya dalam memanfaatkan potensi, Desa Kutuh dan Desa Ponggok mampu bertransformasi dari desa yang berpenghasilan rendah menjadi desa yang berpenghasilan sangat tinggi.

Mengintip Desa Terkaya di Dunia, Miliki Transportasi Canggih & Menikmati 3 Fasilitas Kelas Eksekutif

Yuk follow Instagram Sriwijaya Post

Serta sukai fanspage Sriwijaya Post

Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved