Wujudkan Energi Berkeadilan Bagi Masyarakat di Lumbung Migas
"Selama ini kami cuma bisa mendengar saja mudahnya menggunakan bahan bakar gas alam, padahal daerah kami sendiri adalah penghasil gas alam."
Penulis: adi kurniawan | Editor: Welly Hadinata
"Alhamdulillah kegiatan pembangunan jaringan gas ini sudah berjalan, kami sudah melakukan pendataan calon pengguna sambungan Jargas sejak dua bulan lalu, dan beberapa hari lalu sudah diresmikan di Kecamatan Sungai Lilin yang merupakan salah satu pusat dari jaringan gas tersebut."
"Diharapkan jaringan gas ini dapat dikembangkan di wilayah yang berbatasan ataupun yang dilintasi oleh jalur gas Bayung Lencir, Tunggal Jaya, Sungai Lilin dan Babat Supat dan Kecamatan potensi lainnya," ujarnya.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas melalui Kepala Subdit Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM RI, Wahyudi Akbari mengatakan program Jargas dari pemerintah sudah ada sampai 2024.
Jargas merupakan program komplemen dalam rangka diversifikasi energi untuk mempercepat pengurangan penggunaan minyak tanah sebagai bahan bakar sehingga dapat membantu terwujudnya kemandirian energi, selain itu masyarakat dapat memperoleh sumber energi rumah tangga yang lebih murah, bersih dan aman.
"Kami ditarget oleh pemerintah untuk membangun komulatif sebesar 4 juta sambungan rumah dengan biaya APBN."
"Kemudian juga ada anggaran dari pembelian yang kami dorong mulai dari 2022 sampai 2024 ini persiapan untuk pembangunan," katanya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk pendataan pemasangan Jargas ini pihaknya berkoordinasi dengan Pemda yang juga mendampingi mulai dari perencanaan, perizinan, sehingga masyarakat calon penerima pembangunan Jargas untuk tahun 2020 ini akan ada 10 paket.
"Kami mohon dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat agar pembangunan ini bisa tepat waktu tepat sasaran dan untuk tahun-tahun berikutnya kita bisa melanjutkan pengembangannya," ujarnya. (AKR)
